
harianmetropolitan.co.id, Natuna– Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Sahabat Anak Desa Sepempang menggelar penyuluhan perlindungan anak Desa Sepempang Tahun 2019, di ruang pertemuan Kantor BPD Desa Sepempang, Kamis 4 Juli 2019.
Selain penyuluhan, dilaksanakan juga pengukuhan Forum Anak Desa Sepempang Periode 2019-2021 yang dilakukan oleh Kepala Desa Sepempang, M. Delan.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolsek Bunguran Timur M. Sibarani diwakilkan Panit Binmas Bripka David Arviad, Kades Sepempang M. Delan, Wakil BPD M. Salihin, Dinsos P3A Natuna, KPPAD Natuna, Ketua aktivis PATBM Desa Sepempang H. Zar’i Harmain, Bhabinkamtibmas Desa Sepempang Brigadir Mudiyanto, satu orang personil Polsek Bunguran Timur Brigadir Mudianto Bripda Raja Ari Juliansyah, peserta penyuluhan, Forum Anak Desa Sepempang dan seluruh pengurus aktivis PATBM Desa Sepempang.
Pada kesempatan tersebut, Bripka David mengatakan, peran generasi muda dalam menyongsong masa depan sangat lah penting dan telah tertulis pada UUD 1945. Peran seorang anak tidak akan besar apabila orang tuanya tidak secara maksimal dalam memberikan pendidikan.
“Kepada orangtua, jangan malu jadi petani, jangan malu jadi pelaut, yang penting bagaimana kita mempunyai niat untuk menghasilkan anak-anak kita menjadi orang yang berhasil dengan akhlak mulia. Orang-orang besar itu ada yang orangtuanya dari petani dan pelaut,” katanya.
Bripka David berpesan, para orangtua harus siap dalam mendampingi anaknya dalam penggunaan tekhnologi, contohnya penggunaan ponsel android. Pahami dan pelajari, agar kita tahu apa kegiatan anak-anak kita di dunia daring. Kebanyakan yang di up load oleh anak-anak zaman sekarang adalah tentang cinta dan kekerasan. Jadi cegah tangkal dan cegah dini agar tidak melakukan hal-hal yang negatif.
Secara hukum, Bripka David memaparkan, penyelesaian masalah kekerasan pada anak bisa dilakukan diluar hukum atau diversi, tapi ada hal-hal yang harus dilanjutkan melalui hukum. “Jadi adik-adik jangan berpikir tidak di hukum apabila melakukan pelanggaran hukum karena ada efek jera yang harus diberikan”.
Bripka David mengajak, para anak-anak Desa Sepempang untuk selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan positif dengan mewujudkan pendidikan dengan benar dan baik, rajin belajar, ikuti perintah guru dan hormati orangtua, ayo generasi Muda Ukir prestasimu untuk bangsa dengan menghadirkan konsep konsep Tuhan dalam setiap ucapan dan perbuatan.
“Gambaran besar buat Forum Anak Desa Sepempang yang sudah dikukuhkan, kami harapkan ikut dan aktif dalam kegiatan desa. Jaga perilaku dan tindakan dalam keluarga dan lingkungan, sehingga kedepan dapat menjadi kebanggaan daerah. Ayo ukir prestasimu untuk bangsa dengan menghadirkan konsep konsep Tuhan dalam setiap ucapan dan perbuatan,” katanya
Di sela-sela kegiatan, Ketua aktivis PATBM Desa Sepempang H. Zar’i Harmain mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah mencegah kekerasan yang terjadi pada anak dengan gerak cepat dan berbasis masyarakat. Apabila ada kasus kekerasan terhadap anak, H. Zar’i mengatakan, ada tim khusus untuk menangani kasus tersebut yang terdiri dari pengacara dan psikolog.
Lanjutnya, kekerasan pada anak bisa terlihat secara fisik dan ada secara psikologis. Bermacam-macam kekerasan itulah yang di cegah dengan merangkum seluruh elemen masyarakat.
“Untuk Desa Sepempang, pernah terjadi kekerasan kekerasan terhadap anak, tapi masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai di proses secara hukum,” imbuhnya.
Laporan : SL