Tak Diliburkan, Bupati Minta OPD Lingga Siaga dan Tak Keluar Daerah

harianmetropolitan.co.id, Lingga – Bupati Lingga, Alias Wello, mengatakan, bahwa penyebaran virus corona disease (Covid-19) begitu cepat, dan daya tular begitu cepat. Sementara pemerintah kalah cepat apalagi di Lingga.

“Untuk itu tadi malam Pemda bersama Unsur Pimpinan Daerah melaksanakan rapat, memetakan kondisi di Lingga,” kata Bupati saat konfrensi pers bersama awak media di Gedung Daerah Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, Selasa, 24 Maret 2020.

Bupati Lingga menegaskan, bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lingga tidak diliburkan dan pelayanan akan tetap berjalan seperti biasanya.

“Tapi kepala OPD untuk tetap siaga dan tak ada yang keluar daerah agar koordinasi lebih mudah,” pinta Bupati Lingga.

Alias Wello atau yang biasa disapa Awe, menerangkan, bahwa Pemda Lingga selalu terbuka dalam penyampaian Informasi dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Adapun hasil rapat yang dipetakan yakni :

1. Kondisi yang ada saat ini keterbatasan SDM.

2. Dukungan peralatan medis yang sangat terbatas.

3. Biaya operasional menangani musibah ini begitu kecil, didalam pembahasan APBD tidak ada alokasi untuk wabah seperti ini, walaupun dana untuk Dinkes sudah dinaikan Pemda diatas yang ditetapkan oleh pemerintah, namun dengan kondisi yang sekarang  kurang memadai dengan adanya wabah ini, memang ada regulasi untuk penyesuaian anggaran yang di prioritaskan melalui dana DID dan alokasi lainnya.

4. dalam hal antisipasi Musibah yang tidak tertangani, Pemda sudah mempersiapkan untuk pengadaan satu speed khusus yang perlu rujukan cepat keluar daerah.

5. Pihak kesehatan sudah saya instruksikan  untuk membuat proposal anggaran  yang bisa mengcover wabah ini lebih luas.

6. Dari berbagai rilis dan pemberitaan yang ada kondisi wabah di Kepri artinya di 7 (tujuh) kabupaten kota, dan Alhamdulilah Lingga masih nihil, Baik ODP maupun PDP,  namun jangan membuat kita berlengah-lengah.

7. Kondisi rumah sakit kita minim, kendalanya adalah tidak adanya Alkes yang standard, kondisi fisik bangunan ruang isolasi, berdekatan dengan rumah warga, namun semalam Kapolres sudah mengingatkan, siap atau tidak siap itu harus ada, (Ruang Isolasi) jangan sampai kita tidak menyiapkan itu, diperlukan langkah-lengkah pencegahan yang cepat,  IDI susah menyampaikan sikap, apabila tidak ada APD mereka menolak untuk menangani pasien.

8. dari Pihak TNI-Polri dan Satpol PP akan melaksanakan Patroli secara rutin dengan sasaran kerumunan masa dengan jumlah diluar toleransi, pesta hajatan pernikahan  kite juge himbau untuk tidak dilakukan, termasuk demonstrasi.

9. Polres Lingga sudah mulai membantuk gugus tugas, penyemprotan disinfektan, pembuatan bebeapa posko sudah dibentuk, dan pemeriksaan suhu tubuh anggotanya.

10. Perlu hati-hati tapi tidak boleh disikapi dengan panik, libur untuk mengisolasi diri, saya sudah perintahkan Kadisdik menekankan tidak boleh anak sekolah libur ke luar daerah.

11. Dishub akan menggelar rapat dengan operator kapal dengan mengurangi frekuensi perjalanan kapal tanpa menggangu kegiatan ekonomi,  BNPB sudah menyiapkan satu Speed, jika ada keadaan yang mendesak, saya juga sudah instruksikan  Pimpinan OPD dinas tidak boleh berada diluar daerah, yang sudah di luar daerah segera balik, kita akan menetapkan daerah siaga bahaya Copid 19.

13. Dengan segale keterbatasan yang ada, kita semuda diharapkan bisa meng edukasi masyarakat tentang bahaya Copid 19, semoga dapat menghindari bahaye copid 19 yang meluas ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nashirudin, Kadinkes Lingga, Syamsudi, Dirut RSUD Dabo Singkep Dr. Tuarantayo Bukit Gultom, IDI Lingga, Dr. Indra, Kasubag Humas Pemkab Lingga Fikrizal, dan awak media di Kabupaten Lingga.

(SR)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version