Natuna Masuk New Normal, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepri Apresiasi Kinerja Pemkab Natuna

Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id). Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ilyas Sabli melihat masuknya Natuna kedalam 120 Kabupaten/Kota bersama dua kabupaten lainnya di Provinsi Kepulauan Riau yang diberi kewenangan untuk menerapkan tatanan normal baru atau new normal harus disambut positif.

“Memang sampai saat ini new normal sepertinya pemerintah pusat juga masih dalam tahapan sosialisasi, namun program ini harus dilihat dari sisi positifnya, artinya kita semua ingin ekonomi jangan sampai terpuruk di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Ilyas Sabli saat di jumpai di Kediamannya Jalan Soekarno Hatta, Senin (1/6/2020).

Ilyas Sabli mengakui dalam hal penerapan dilapangan tentu saja akan menimbulkan pro san kontra, maka daripada itu program ini harus disosialisasikan secara menyeluruh kepada masyarakat supaya ada pemahaman yang sama tentang apa itu new normal.

“Saya rasa, pemerintah pusat sudah memikirkan semuanya, apalagi penetapan kabupaten/kota yang akan diberi kewenangan tersebut sudah melalui berbagai kajian akademis,” papar Ilyas.

Selanjutnya mantan Bupati Natuna ini menegaskan, Natuna sebagai zona hijau harus terus dijaga, jangan sampai menjadi kuning apalagi merah, tentu saja nantinya penerapan new normal ini harus diikuti dengan pengawasan dan evaluasi sehingga apabila ada kekurangan dapat diperbaiki.

“Saya harap lintas sektoral bekerja dengan baik, terus bersinergi yang terpenting adalah pengawasan di jalur lalulintas masuk dan keluar Natuna, disana harus ada tim terpadu yang terdiri dari TNI Polri Dokter,” terang Ilyas.

Menyikapi rencana dibukanya kembali penerbangan Ilyas Sabli melihat hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mendukung perekonomian masyarakat, karena sebagaimana diketahui selama ini pesawat juga bukan mengangkut penumpang saja tetapi merupakan arus barang dan jasa, banyak yang menggantungkan hidupnya dari sana.

“Salah satu contoh adalah pengusaha ikan atau kepiting yang selama ini pangsa pasarnya di Batam terpaksa harus terhenti pengiriman karena tidak ada pesawat, padahal disektor ini banyak yang menggantungkan hidupnya seperti nelayan dan pekerja, selain itu pelaku bisnis online juga harus terhenti karena baranya tidak dapat dikirim melalui pesawat,” ujar Ilyas.

Selanjutnya Ilyas Sabli mengapresiasi kinerja Pemkab Natuna yang telah bekerja sehingga sampai saat ini Natuna masih zona hijau, hal ini harus tetap dipertahankan walaupun nantinya new normal dan pembukaan jalur transportasi dibuka kembali. Dani.

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version