
harianmetropolitan.co.id, Karimun– Mahkamah Konstitusi menggelar sidang pengucapan putusan sela dari perkara perselisihan hasil pemilihan kepala daerah pilkada tahun 2020 di Kabupaten Karimun, Senin Februari 2021.
Namun, hingga hari kedua, MK belum menggelar putusan sela. Diketahui, hasil perhitungan di Pilkada Karimun di menangkan pasangan calon paslon nomor urut satu, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim. Pasangan ini digugat oleh paslon nomor urut dua, Iskandarsyah dan Anwar Abu Bakar.
Tuntutan itu tertuang di Mahkamah agung Konstitusi dengan nomor : 68/PHP.BUP/XIX/2020.
Putusan sela MK itu untuk menentukan apakah gugatan Perselisihan Hasil Pilkada PHP yang diajukan dapat dilanjutkan ke sidang pembuktian atau tidak.
Apabila tidak lanjut ke pembuktian, dapat pilkada tersebut dipastikan sidang di gugatan yang dilayangkan oleh pemohon dalam hal ini paslon Bersinar akan langsung dihentikan.
Mahkamah Konstitusi mengesahkan keputusan rapat pleno KPU tentang hasil yang di Pilkada Karimun yang memenangkan paslon ARAH dengan selisih 86 suara dari paslon Bersinar.
Belum adanya kepastian pembacaan putusan sela terhadap Pilkada Karimun 2020, menimbulkan perkara tersebut apakah akan lanjut ke sidang pembuktian.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karimun, Eko Purwandoko ketika dikonfirmasi mengaku masih melihat perkembangannya. (N. Lubis).