harianmetropolitan.co.id, Natuna– Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Natuna, Imam MS Sidabutar mengutamakan koordinasi terhadap stakeholder terkait, dalam penanganan Kapal Ikan Asing, sesuai arahan pimpinan, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepulauan Riau, Herry Setiyono.
Koordinasi yang baik itu dapat terlihat, saat TNI AL dan PSDKP menyerahkan 11 Kapal Ikan Asing (KIA) hasil tangkapan dari TNI AL dan PSDKP (tahap dua), pada Kejaksaan Natuna, Senin 1 Maret 2021.
Serah terima kapal itu berlangsung di dermaga pelabuhan Pos TNI AL di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, sedangkan 11 nahkoda, serah terima berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Natuna.
Hasil tangkapan KIA ini, didapatkan selama tahun 2021 oleh sejumlah KRI diantaranya KRI Bung Tomo – 357, KRI Usman Harun (USH) – 359, dan hasil tangkapan dari PSDKP.
“11 KIA yang sudah masuk tahap 2 ini, sesuai SOP Kejaksaan RI, kita wajib cek dan teliti selanjutnya akan segera kita limpahkan ke Pengadilan Perikanan Ranai untuk disidangkan,” Kata Kajari Natuna, Imam MS Sidabutar.
Penyerahan hasil penyidikan KIA berbendera Vietnam dan Taiwan, membuktikan bahwa di laut Natuna masih sering terjadi ilegal fishing.
“Penangkapan KIA ini membuktikan bahwa kekayaan alam laut Natuna masih berlimpah. Untuk itu kita perlu bersama-sama menjaga serta melakukan penindakan tegas bilamana terdapat pelanggaran agar menjadi pelajaran bagi para pelaku ilegal fishing,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, sesuai perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, Herry Setiyono, Kejari Natuna hendaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI AL maupun PSDKP.
Penyerahan dan penitipan barang bukti 11 KIA ditandai dengan menandatangani berita acara serah terima barang bukti sekaligus berita acara penitipan barang bukti oleh penyidik TNI AL, penyidik PSDKP serta Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Natuna dan di saksikan oleh Kajari Natuna, Kasi Pidum, kasi PB3R serta Kasintel. (*Rian)
