
(Ilustrasi. Warga kesulitan mencari signal internet. foto/int)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id— Rombongan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Midai mengeluhkan buruknya kualitas jaringan internet.
Bahkan, untuk mengirimkan foto melalui aplikasi whatsApp, gadget (HP) tidak boleh banyak bergerak, karena signal internet bisa langsung hilang. Dari layanan internet 4G mendadak 2G, bahkan tanda (x) pada grafik signal Telkomsel.
Hal ini ternyata sudah lama dirasakan masyarakat setempat, termasuk para tenaga kesehatan di Puskesmas Midai dan Camat Midai, Janual Apandi.
“Signal internet agak lancar di ujung pelabuhan bang, kalau disini jangan diharap. Kirim sekarang, sampainya berjam-jam,” kata petugas medis Puskesmas Midai itu, menjawab uring-uringan para wartawan yang hendak mengirimkan berita karna tuntutan deadline.
BACA: https://harianmetropolitan.co.id/2021/04/13/minyak-murah-warga-midai-ceria/
Pada harianmetropolitan, Camat Midai, Janual Apandi, bercerita, pihaknya sudah lama menginginkan agar jaringan internet di Midai lancar. Apalagi, Midai merupakan daerah yang secara tidak langsung berbatasan dengan negara luar, seharusnya diperhatikan.
Tapi sampai sekarang, diera kecanggihan teknologi, warga Midai belum ‘merdeka’ signal internet. “Masih setengah merdeka,” kata pak camat, tertawa, Senin 12 April 2021.
Ia berharap, Kepala Dinas Komunikasi, Raja Darmika dapat memperhatikan kualitas jaringan internet di Midai, agar masyarakat mudah mendapatkan informasi.
“Dimusrenbang sudah kita sampaikan kebutuhan jaringan internet, tinggal realisasinya lagi,” katanya.
Akhirnya, para kulitinta (wartawan) itu pergi ke pelabuhan untuk sekedar mengirim berita karena di kejar deadline, sembari menikmati angin segar di warung ujung pelabuhan, dekat kapal Indra Perkasa bersandar. (*Rian)