(Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Muhammad Faisal. foto/ist)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id – Berbicara mengenai Profil Pelajar Pancasila, Sekretaris Dinas Pendidikan Natuna, Muhammad Faisal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dalam tahapan Merdeka Belajar.
Ia menjelaskan, Merdeka Belajar ini terdiri dari beragam program seperti Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Kampus Mengajar dan Profil Pelajar Pancasila.
“Kegiatan Profil Pelajar Pancasila ini bertujuan untuk meningkatkan daya kritis pelajar dan makna Pancasila dalam kehidupan sehari – hari. Ada enam hal ditekankan dalam kegiatan ini. Pertama, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Disini para pelajar diasah memiliki akhlak dan membangun karakternya,” katanya saat dikonfirmasi, Senin 31 Mei 2021.
Kedua, berkebhinekaan global. Artinya pelajar memahami adanya keberagaman dimana terdapat banyak suku, beberapa agama dan budaya bermacam – macam di NKRI. Ketiga, bergotongroyong. Pelajar diharapkan bisa menumbuhkan rasa membantu antar sesama sehingga tidak memunculkan rasa tidak perduli atau cuek terhadap sesama.
Keempat, mandiri. Pelajar mampu mandiri dalam beberapa hal tanpa bantuan orang lain. Kelima, bernalar kritis. Pelajar diajarkan untuk mengatakan tidak benar kalau itu tidak benar, bukan hanya manggut manggut saja. Keenam, kreatif dimana pelajar bisa menyampaikan ide – idenya untuk kreasinya.
Kalau dikaitkan dengan Pancasila, ia menjabarkan kegiatan ini telah merangkum sila-sila yang terdapat di Pancasila di tengah-tengah sekolah.
“Kebetulan, dalam rangka menyemarakkan peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2021, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Sekolah Dasar mengadakan bingkai foto Profil Pelajar Pancasila (twibbon). Jadi guru menjadikan sosok pelajar yang memiliki enam model Profil Pelajar Pancasila yang sudah saya jelaskan tadi untuk diunggah di media sosial dan tag akun @ditpsd,” ungkapnya.
Saat ini, Dinas Pendidikan Natuna telah menginformasikan twibbon ini kepada guru sekolah dasar untuk ikut serta menyemarakkannya. (*Nl)
