Materai Langka, Ini Kata Kepala Cabang Kantor Pos Ranai

(Kepala Cabang Kantor Pos Indonesia Kabupaten Natuna, Muhammad Ikhwan, saat dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan di ruang kerjanya. foto- Herry)

NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Masyarakat Kabupaten Natuna, khususnya di Kecamatan Bunguran Timur, kesulitan mendapatkan materai Rp10,000. Kelangkaan materai ini sudah terjadi sekitar sebulan lalu, persisnya sejak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Natuna.

Andre (27), warga Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, mengaku, dirinya harus mencari materai di warung-warung kecil, sementara stok materai di Kantor Pos Cabang Ranai (Natuna) tidak ada.

Padahal, dirinya sangat membutuhkan materai untuk melengkapi syarat administrasi pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). “Kemarin harus nyari-nyari ke warung-warung kecil bang, di Kantor Pos sudah tidak ada,” katanya.

Ia pun heran, mengapa stok materai di Kantor Pos bisa kosong, sementara di warung-warung tersedia, meski tidak banyak.

Menanggapi hal itu, Kepala Cabang Kantor Pos Indonesia Ranai, Muhammad Ikhwan, saat dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan di ruang kerjanya, Selasa 27 Juli 2021 pagi, mengakui kekosongan materai Rp10,000.

Menurutnya, ini sudah terjadi hampir sebulan sejak PPKM diberlakukan di Kabupaten Natuna. “Pesawat tidak jalan, biasanya kami kirim pakai pesawat,” ucap Ikhwan.

Meski demikian, ia sudah mengusahakan agar ketersediaan materai di Natuna tercukupi, dengan cara mengambil alternatif pengiriman lewai Kapal Roro, yang rencana akan tiba di Kabupaten Natuna, Jumat 30 Juli 2021 mendatang. “Kita sudah usahakan, agar masyarakat dapat materai. Kita minta dikirim lewat kapal, sebab jadwal pesawat belum pasti,” ucapnya.

Ia juga menerangkan, jika kekosongan ini baru terjadi. Sebelum-sebelumnya semua lancar karena moda transportasi udara tidak ada kendala. Sekali pengiriman, biasanya sampai 3000 materai Rp10,000 atau sekitar Rp30,000,000. “Tidak menentu kita stok berapa. Tapi kami selalu menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika permintaan materai tinggi, kita stok banyak,” katanya.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Natuna dapat bersabar menunggu kedatangan materai. “Jumat sudah masuk, kita tunggu saja,” katanya.

Ia juga menjelaskan, mengapa di warung-warung ada stok materai. Hal itu dikarenakan pedagang menitipkan pembelian materai dari luar Natuna. “Contoh mereka beli dari luar nitip kawan dan dijual lagi di Natuna,” jelasnya. (*Herry)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version