NATUNA, harianmetropolitan.co.id–Yendro, warga Kelurahan Bandarsyah, pemilik Foto Copy Sabri Warnet, di Jl. Jend Sudirman, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, merupakan salah satu jenis usaha terdampak pandemi Covid-19.
Ketika di wawancarai wartawan harianmetropolitan, di toko miliknya, Selasa 3 Agustus 2021, Yendro mengaku omsetnya menurun hingga 60 persen sejak adanya pandemi Covid-19.
Akibatnya, usahanya hanya bisa jalan di tempat, karena keuntungan hanya cukup menutupi gaji karyawan dan operasional warnet.
Padahal, di masa penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) seperti tahun ini, seharusnya jadi tahun panen baginya, karena banyak masyarakat yang mengurus dokumen, seperti foto copy, print, jasa pengetikan, dan warnet. “Sekarang cari Rp800 ribu aja sulit,” ucapnya.
Yendro mengaku, sebelum pandemi Covid-19, dirinya bisa mendapat penghasilan kotor mencapai Rp2 juta per hari. Bahkan, di tahun 2019, saat ada penerimaan CPNS di Kabupaten Natuna, ia bisa mendapat Rp3 juta per hari dan bekerja sampai larut malam. “Kalau sekarang sore saya sudah santai mas,” ucapnya.
Memulai bisnis foto copy dan warnet sejak tahun 2011, membuat Yendro bertahan menjalankan usahanya. “Untung saya tidak gaji karyawan. Sekarang ini kami hanya bisa bertahan sampai pandemi ini berakhir,” katanya.
Yendro menjadi orang yang kurang setuju Pemerintah Kabupaten Natuna memberlakukan masa pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena hal ini membuat pelanggannya berkurang. “Jelas berkurang, karena sekolah libur, anak kuliah libur, proyek tidak jalan,” katanya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat meninjau kembali kebijakan tersebut, agar usahanya dapat berjalan. Ia mengakui PPKM untuk mengurangi mobilitas masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19. Namun, ia juga berharap pemerintah dapat memberi solusi lain, karena dirinya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
“Harapan saya, perpanjangan PPKM di Natuna hingga tanggal 8 Agustus mendatang, adalah yang terakhir, dan Covid-19 ini segera berakhir,” ucapnya. (*Jagokma)
