
Lingga, harianmetropolitan.co.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, H Armia mengucapkan selamat menyambut Hari Guru Nasional dan Hut PGRI Ke 77 bagi seluruh Guru di Kabupaten Lingga.
Dengan tepatnya di usia 77 tahun, lebih lanjut Armia berharap semoga guru-guru dapat brenopasi dan dapat berkreatif dalam tugas proses belajar mengajar, dan sesuai dengan guru penggerak dan sekolah penggerak, dalam tercapainya kurikulum merdeka belajar.
“Insyaallah, kami akan terus memperhatikan hak-hak guru dan kesempatan guru untuk menjadi kepala sekolah yang akan datang,” ujar Armia saat di wawancarai media ini, Senin 28 November 2022.
Kendati demikian Armia mengaku sejauh ini, untuk pembangunan sekolah pada tahun 2022 ini kita berupaya untuk semaksimal mungkin.
“Hari ini (Tahun-red) sudah dikucurkan sekitar 24 miliyar oleh pemerintah pusat, melalui PUPR, yang mana ada delapan bangunan 8 unit sekolah dasar. Ada 4 sekolah di kecamatan Singkep, 2 sekolah di Kecamatan Singkep Barat, 1 di Lingga Utara dan 1 sekolah lagi di Kecamatan Temiang Pesisir,urainya.
Namun, pada hari ini kita dapat bocoran, bahwasanya pada tahun akan datang kita akan mendapat lima bangunan lagi, karena pada tahun ini kita telah mengusulkan 13 bangunan melalui BPPW Kepri, tapi hanya delapan bangunan yang telah trlialisasi.
“Jadi tahun depan kita akan dapat 5 bangunan lagi melalui PUPR,”ungkapnya.
Dan bukan di bidang prasarana bangunan sekolah saja, Armia juga mengatakan, hari ini kita sudah membangun kesejahteraan guru, salah satunya seperti kepala sekolah dulu mendapat tunjangan satu juta, satu bulan.
“Insyaallah, pada tahun 2023 akan naik 500 ribu, jadi kepala sekolah pada tahun 2023 akan mendapat tunjangan Rp 1.500.000 per bulan. Dan dulu kita tidak menganggarkan anggaran bendahara BoS, hari ini kita anggarkan walaupun itu hanya 200 ribu perbulan, artinya disini kita akan berupaya semaksimal mungkin,”ungkapnya.
Dan Pemerintah Daerah juga sudah berkomitmen, melalui dinas Pendidikan, patut di ketahui. “Hari ini saja guru pendidikan agama Islam yang ikut ujian tes sertifikasi, itu kita proritaskan, sebanyak 75 orang guru agama Islam itu sudah kita catat semua.
“Insyaallah, lulus semua. Karena pemerintah daerah melalui dinas pendidikan telah melakukan MOU dengan kyai IN Sunan Kalijati Bandung. Dan juga ada subsidi silang dari pemerintah daerah, itu telah di anggarkan 5jt satu orang, artinya disini pemerintah darah melalui dinas pendidikan tidak main-main untuk meningkatkan kesejahteraan guru,”kata Armia.
Dan sekarang tercatat 471 kalau tidak salah yang belum lulus sertifikasi, dan ini akan kita usahakan pada Januari tahun 2023, dan akan kita usahakan untuk 100 orang guru-guru senior yang umurnya sudah tua, itu nanti akan kita usahakan untuk mempunyai kesempatan lulus sertifikasi.
“Sebab kita sudah melakukan MOU dengan UPI, Universitas Pendidikan Bandung. Kita akan upayakan semaksimal mungkin,” tuturnya.
“Jadi, selain untuk memaksimalkan mutu bangunan pisik sekolah, Kita Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, juga mempersiapkan mutu guru, untuk SDM, dan semoga untuk SDM dan sarana prasarana seimbang. Kalau prsarana saja tanpa SDM yang bagus, itu sangat berat,” tutupnya.(hendra)