Kondisi Aspal Jalan pada Retak di Jalan Pantai Indah Pangke

Karimun, harianmetropolitan.co.id – Pengaspalan jalan di desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, senilai Rp 11.607.109.425,- bersumber dari dana APBN tahun anggaran, kondisinya kini sudah memprihatinkan karena banyak yang retak

Proyek yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. CAHAYA HAVIZA nomor kontrak nomor 16/BP.Krm/SPK/BM.SpKpA-PA/VII/2021 tanggal kontrak 09 Juli 2021 itu telah selesai dikerjakan dan telah di resmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Amsar Ahmad pada pada Selasa, 7 Februari 2023 tahun Lalu.

Dari pantauan awak media ini (Jum’at, 26/1/2024) pagi, kondisi jalan tampak banyak yang retak-retak dan mengkhawatirkan terutama diarea jembatan yang banyak dilalui pengendara baik roda dua, roda empat ataupun roda enam.

(Foto: Tampak Sebelum Sampai Jembatan Pantai Indah Pangke yang Aspalnya juga Retak)

Samsu (54) salah seorang warga setempat menerangkan Pantai Indah Pangke ini adalah tempat rekreasi yang sering dikunjungi selain pantai Pelawan yang berada di wilayah Pangke, kecamatan Meral Barat.

“Pantai Indah Pangke ini sangat sering dikunjungi disaat pagi maupun sore hari terutama pada hari-hari libur,” Tidak hanya perbaikan jalan yang retak-retak, namun kami berharap pembangunan tanggul pemecah ombak karena lokasi Pantai Indah ini tepat menjadi sasaran hantaman ombak saat angin barat,” ujar Samsu, Jum’at (26/1/24) pagi

Satu Minggu jelang Pemilu pada 14 Februari 2024 akan datang, maka jalan aspal Pantai Indah Pangke ini genap satu tahun diresmikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Tentunya kondisi jalan aspal yang retak-retak ini sangat diharapkan ada tindaklanjut untuk pemeliharaannya

Atas kondisi jalan tersebut, Junaidi Kades Pangke yang baru bertugas beberapa bulan ini menanggapi bahwa beliau akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait

(Foto: Tampak Pantai Indah Pangke Yang Sering Dikunjungi Sebagai Tempat Rekreasi)

“Selaku Kades yang baru dilantik selama 2 bulan, banyak hal yang belum semua kami fahami. Kendati demikian yang pastinya kami akan tetap koordinasi dengan pihak yang terkait,” ujar Kades Junaidi saat dikonfirmasi

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karimun, Hermawan ketika dimintai tanggapannya secara teknis kondisi pembangunan jalan yang retak-retak dari Simpang kampung Ambat menuju pengujung jalan Pantai Indah Tanjung Melolo tersebut enggan berkomentar dan mengarahkan awak media untuk konfirmasi ke Badan Pengusahaan Kawasan (BP Kawasan)

“Itu BP kawasan pak, bukan di PUPR pak,” balasan wa singkat Kabid Bina Marga PUPR Karimun, Hermawan

Keberhasilan pembangunan dan pengaspalan jalan sejak otonomi daerah hingga saat ini tentunya masyarakat apresiasi. Namun tentunya untuk menghindari pemborosan penganggaran yang diakibatkan mutu pekerjaan yang tidak baik harus dihindarkan jangan sampai terjadi penganggaran dan pengerjaan secara berulang-ulang yang dapat merugikan keuangan daerah atau negara.

Untuk itu diminta agar pemerintah atau pemerintah daerah melalui konsultan perencana dan pengawas agar bekerja profesional sehingga menghasilkan mutu jalan yang baik dan tidak retak di sepanjang aspal.

(Hariono)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version