![](https://harianmetropolitan.co.id/wp-content/uploads/2024/02/IMG-20240213-WA0083-880x528.jpg)
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Bupati Lingga, M. Nizar, secara simbolis meresmikan ground breaking untuk pembangunan penataan kawasan Istana Damnah, Selasa, 13 Februari 2024.
Acara ini merupakan langkah penting dalam memperkuat infrastruktur pariwisata serta melestarikan nilai-nilai budaya Kabupaten Lingga.
Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim workl atas kerjasama yang luar biasa dalam membangun Kabupaten Lingga.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam meraih kemajuan pembangunan, yang kini diwujudkan melalui pembangunan kawasan Istana Damnah.
“Terlebih saya mengapresiasi Dinas PUTR Lingga sebagai Dinas Teknis. Alhamdulillah, berkat usaha keras kita, secara perlahan namun pasti, kita berhasil membangun infrastruktur penting seperti astaka ini, yang menjadi simbol kemajuan kita bersama,” kata Nizar sapaan akrabnya.
Ia juga menuturkan bahwa kawasan gugusan Kecamatan Lingga, terutama lokasi Istana Damnah, diidentifikasi sebagai potensi besar bagi pariwisata dan kebudayaan. Keputusan untuk memulai pembangunan ini dipandang sebagai tonggak penting dalam mengembangkan sektor pariwisata yang diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
“Semoga kegiatan ini berhasil mencapai targetnya dan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan. Saya yakin dan percaya bahwa melalui kegiatan ini, akan terjadi peningkatan konektivitas masyarakat dan pembangunan nilai-nilai budaya serta sejarah di Kabupaten Lingga. Kiranya upaya ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga, Novrizal, menyampaikan pentingnya pembangunan penataan kawasan Istana Damnah sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan merawat warisan sejarah.
Dirinya menjelaskan bahwa dengan alokasi anggaran DAK Tematik Pariwisata sebesar 8,7 Miliar, serta melibatkan kontraktor pelaksana CV. Bintang Cahaya Rizki, pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 180 hari kalender.
“Jadi pada intinya, dalam segi pembangunan kita tidak pernah membedakan antara wilayah Dabo dan Daik, tetap pada fokusnya kami Dinas PUTR Lingga mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Lingga,” tuturnya.
Dengan upaya bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait, pembangunan kawasan Istana Damnah diharapkan akan menjadi magnet pariwisata baru dan menjadi bukti nyata dari komitmen untuk melestarikan dan memajukan kekayaan budaya serta sejarah Kabupaten Lingga.(Hendra)