Perlu Perhatian Lebih, Masalah Kesehatan Jiwa Mengalami Peningkatan Di Natuna

Natuna, harianmetropolitan.co.id – Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Natuna mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti, dalam dialog bersama RRI mengenai pencegahan ODGJ baru di wilayah tersebut.

“Dari 2020 hingga 2024, ada peningkatan sebanyak 7 orang. Jumlah ini mungkin terlihat kecil, tetapi tidak boleh diremehkan karena bisa saja terus bertambah,” ujar Puryanti.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa di Natuna memerlukan perhatian lebih. Menurutnya, masyarakat perlu lebih peduli terhadap masalah ini dan melakukan pencegahan agar tidak semakin banyak orang yang mengalami gangguan jiwa.

Dalam kesempatan yang sama, dokter Poli Jiwa RSUD Natuna, Rozaq Noor Hakim, menjelaskan bahwa ada dua definisi terkait ODGJ yang sering digunakan, yaitu definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI.

“Ada sedikit perbedaan antara definisi dari WHO dan Kemenkes. Menurut Kemenkes RI, ODGJ hanya merujuk pada orang dengan gangguan jiwa berat, atau sering kita sebut orang gila. Namun, menurut definisi WHO, ODGJ mencakup juga gangguan jiwa ringan, seperti kecemasan atau depresi,” terang Rozaq.

Baca Juga :  Ngesti Ingin, Natuna Ngenjot Sektor Pertanian

Ia menekankan pentingnya memahami bahwa gangguan jiwa tidak selalu berat, dan gangguan jiwa ringan seperti kecemasan atau depresi juga membutuhkan penanganan yang serius.

Rozaq juga menambahkan bahwa gangguan jiwa seringkali disertai dengan gejala fisik, namun banyak pasien yang tidak menyadari hal ini karena gangguan jiwa yang mereka alami masih tergolong ringan.

“Sebagian besar pasien yang kami tangani di bagian kejiwaan RSUD Natuna mengalami gangguan jiwa ringan, dengan kasus terbanyak adalah gangguan kecemasan. Banyak dari mereka yang masalahnya berakar dari permasalahan di rumah,” ungkap dr. Rozaq.

Ia berharap masyarakat tidak segan untuk memeriksakan diri jika merasa ada perubahan signifikan dalam kesehatan mental atau fisik mereka. Langkah ini sangat penting untuk mencegah gangguan jiwa berkembang menjadi gangguan yang lebih berat.

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan