NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, jumlah pengiriman sapi kurban dari Kabupaten Natuna ke luar daerah mengalami penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Natuna, Wan Syazali, Senin 26 Mei 2025.
Menurut Wan Syazali, hingga saat ini tercatat sekitar 55 ekor sapi dikirim dari Natuna ke daerah Tanjungpinang. Pengiriman tersebut dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali, menyesuaikan dengan permintaan pasar.
“Jumlah tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 207 ekor sapi,” jelas Wan Syazali.
Ia menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masuknya sapi dari Lampung ke wilayah Kepulauan Riau, temasuk Tanjungpinang. Sapi asal Lampung dinilai memiliki harga lebih kompetitif dibanding sapi dari Natuna dan Anambas sehingga lebih diminati.
“Selain faktor harga, efisiensi dan daya beli masyarakat juga sangat berpengaruh. Banyak warga yang menahan diri untuk membeli sapi kurban tahun ini,” tambahnya.
Meski demikian, Wan Syazali menegaskan bahwa pengiriman sapi ke luar daerah tetap diperbolehkan selama mengikuti prosedur berlaku. Biasanya, peternak menjual sapi melalui pedagang atau pengukur hewan.
Ia juga mengimbau para peternak untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan hewan ternak mereka.
“Saya harap peternak tetap menjaga kondisi sapi agar tetap sehat dan besar. Mudah-mudahan tahun depan sapi kita dari Natuna lebih diminati pasar luar daerah,” tutupnya.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait juga terus memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban agar layak konsumsi dan memenuhi syarat ibadah.
(***Hani)
