NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Wan Iswandi, mengungkapkan kekhawatiran terhadap penyebaran penyakit menular di wilayahnya, khususnya Tuberkulosis (TBC) dan HIV, Jumat 30 Mei 2025.
Dalam keterangannya, Wan Iswandi menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit yang sangat menular melalui udara, bahkan tanpa kontak fisik langsung.
“Jika dalam satu keluarga ada terkonfirmasi positif TBC, maka seluruh anggota keluarga harus segera diskrining karena penularannya sangat cepat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa risiko TBC meningkat jika pengobatan tidak dilakukan secara konsisten.
“Kalau pengobatannya sampai telat satu hari saja, bisa berdampak besar. Pengobatan bisa harus diulang dari awal,” ujarnya.
Berbeda dengan HIV dampaknya baru terlihat setelah bertahun-tahun, TBC dapat menular hanya dengan berinteraksi dalam satu ruangan yang sama.
“Berbincang dalam satu ruangan saja dengan penderita TBC sudah cukup untuk tertular,” tambahnya.
Dinkes Natuna mengimbau masyarakat mengalami batuk berkepanjangan, terutama setelah kontak dengan penderita TBC, untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Jika sudah ada gejala, segera lakukan pengobatan. TBC bisa disembuhkan meskipun butuh waktu lama,” tegas Wan Iswandi.
Selain TBC dan HIV, penyakit menular lain seperti malaria, kusta, dan Deman Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi perhatian. Namun menurutnya, kasus-kasus tersebut saat ini telah berhasil dikendalikan dan tidak ditemukan lagi kasus baru di Natuna.
Dengan penyuluhan dan kesadaran masyarakat semakin meningkat, Dinas Kesehatan berharap upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular di Natuna dapat berjalan semakin optimal.
(***Hani)
