
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Natuna terus berkomitmen melakukan pengawasan ketat terhadap setiap komoditas pertanian, perikanan, maupun hewan yang keluar dari wilayah Natuna. Salah satu komoditas unggulan menjadi perhatian saat ini adalah cengkeh, karena setiap bulannya selalu menjadi perhatian khusus Balai Karantina, Jumat 20 Juni 2025.
Kepala Balai Karantina Natuna, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa pada 19 Juni 2025 lalu, pihaknya baru saja mengawasi pengiriman cengkeh sebanyak 22 ton dengan nilai ekonomis mencapai Rp1,9 miliar melalui jalur tol laut dengan tujuan Jakarta.
“Meski pengiriman dilakukan oleh pemilik dan penanggung jawab secara langsung, Balai Karantina tetap melakukan pengecekan menyeluruh di gudang pengumpul, demi memastikan komoditas aman dan sehat sesuai standar,” jelas Iwan.
Ia menambahkan bahwa proses pengecekan dilakukan di salah satu gudang di Kelurahan Bandarsah.
Menurutnya, potensi cengkeh dari Natuna sangat besar.
“Melihat dari stok yang masih tersedia di gudang, kemungkinan besar pengiriman akan terus berlanjut. Ini pertanda bahwa cengkeh menjadi salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan di Natuna,” tambahnya.
Iwan juga menekankan bahwa tanaman cengkeh tumbuh subur hampir diseluruh pulau yang ada di Kabupaten Natuna. Selain sektor perikanan dan kelautan, pertanian seperti cengkeh dan kelapa menjadi penyumbang penting pergerakan ekonomi masyarakat.
Ia menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan pola tanam berkelanjutan lintas generasi serta menjaga pemeliharaan tanaman agar terbebas dari Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK).
“Setiap kegiatan pengiriman atau perlintasan hewan, ikan, tumbuhan, dan produk turunannya harus dilaporkan ke Balai Karantina agar mendapat sertifikat kesehatan dan jaminan mutu, demi menjaga standar keamanan pangan dan ekspor,” tegas Iwan.
Melalui kerja sama yang baik antara masyarakat, petani, dan pemerintah, ia berharap Natuna bisa terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pertanian dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
(***Hn)