
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kesehatan terus menggalakkan berbagai langkah pencegahan untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui intervensi sejak dini kepada remaja putri. Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Alfiansyah, mengungkapkan bahwa program pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri telah dijalankan secara masif di tingkat SMP dan SMA, Rabu 2 Juli 2025.
“Remaja putri kita berikan 52 tablet tambah darah per tahun. Karena survei menunjukkan 60–70% dari mereka mengalami anemia akibat menstruasi. Kondisi anemia ini bisa berdampak pada kesehatan saat mereka hamil kelak,” jelas Hikmat.
Hikmat menekankan pentingnya mempersiapkan kesehatan sejak remaja sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu. Menurutnya, kondisi ibu saat hamil sangat menentukan kesehatan anak sejak dalam kandungan.
Selain itu, pemerintah juga tengah merancang perluasan program makan bergizi gratis (MBG) yang sebelumnya hanya menyasar anak sekolah. Ke depan, sasaran program ini akan diperluas untuk mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Jika ibu hamil mendapat makanan bergizi yang baik, asupan gizinya terjaga, maka potensi anak mengalami stunting pun bisa ditekan sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai target nasional penurunan angka stunting, serta menciptakan generasi Natuna lebih sehat dan unggul di masa depan.
(***Hn)