Angka Pengangguran Natuna Menurun, Tapi Efisiensi Pegawai Justru Jadi Penyumbang Baru

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Di atas kertas, tingkat pengangguran di Kabupaten Natuna menunjukkan perbaikan. Namun di balik angka yang disebut menurun di 2024 itu, realitas sosial menyajikan cerita berbeda di tahun 2025, efisiensi pegawai dan kebijakan pemerintah daerah justru menyumbang wajah baru pengangguran, Kamis 3 Juli 2025.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Natuna, diumumkan Maret 2025 lalu, data pengangguran tahun 2024 mengalami penurunan. Dari total 45.634 penduduk usia kerja, tercatat 1.773 orang menganggur, angka ini turun dibanding tahun sebelumnya.

“Dari hasil lapangan kebanyakan pengangguran adalah mereka yang sedang mencari kerja, mempersiapkan usaha, atau bahkan baru diberhentikan tapi itu tidak semua,” ungkap Statistisi Ahli Pertama BPS Natuna, Ainunnisa Lisaninafi’ah Tanrheeina.

Fenomena ini semakin terlihat jelas pasca efisiensi besar-besaran terjadi di beberapa instansi pemerintahan pada 2025, seperti dinas- dinas di Kabupaten Natuna. Banyak pegawai terpaksa berhenti karena pengurangan anggaran. Situasi ini secara langsung menambah jumlah warga tidak lagi aktif bekerja.

Baca Juga :  Teken NPHD Pemilukada, Bupati Natuna Hibahkan Dana Rp 3,5 Miliar

Yang mencemaskan, angka pengangguran berdasarkan pendidikan justru memperlihatkan ketimpangan. Lulusan SMA sederajat paling banyak menganggur, disusul oleh lulusan SMP sederajat dan kemudian perguruan tinggi. Padahal, sektor formal kerap mensyaratkan pendidikan tinggi sebagai syarat mutlak.

Meskipun era digital telah masuk, penggunaan aplikasi pencacahan justru memperlambat waktu rilis data. “Karena proses cleaning data dan validasi dari pusat ke provinsi lalu kabupaten, butuh waktu penyesuaian,” ujar Ainun.

Dengan demikian, walau secara statistik angka pengangguran menurun, situasi sosial dan dinamika kebijakan menunjukkan kompleksitas yang tak semudah disimpulkan lewat satu angka. (***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan