NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Menyikapi dinamika atmosfer dan kondisi perairan yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas cuaca ekstrem, Pengamat Meteorologi Geofisika (PMG) Pertama, Prabu Aditya, menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Natuna dalam beberapa hari ke depan perlu mewaspadai perubahan kondisi cuaca. Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan sistem Tropical Depression Ex (TD Ex), Siklon Tropis Senyar yang bergerak menuju wilayah Timur Laut dari sebelah timur Semenanjung Malaya, sehingga menimbulkan dampak cuaca tidak langsung bagi wilayah Natuna, Jumat 28 November 2025.
“Kami memantau adanya pergerakan sistem TD Ex Siklon Tropis Senyar yang berdampak tidak langsung terhadap wilayah Natuna. Berdasarkan analisis cuaca terkini, masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang dalam beberapa hari mendatang,” ujar Prabu Aditya.
Selain curah hujan, kondisi perairan juga diperkirakan mengalami peningkatan tinggi gelombang. Gelombang laut berpotensi berada pada kategori rendah hingga tinggi, yakni berkisar 0,5 hingga 4,0 meter, terutama di wilayah Laut Natuna Utara, Perairan Utara Anambas, serta perairan Bunguran hingga Pulau Laut.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan pelaku aktivitas pelayaran, agar lebih berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut,” tambahnya.
Prabu Aditya menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini berlaku hingga satu minggu ke depan. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan serta aktif memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.
“Informasi cuaca akan terus kami perbaharui. Apabila terjadi perubahan kondisi, segera akan kami sampaikan melalui saluran resmi,” tegasnya.
Dengan kewaspadaan dan informasi yang akurat, diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem tanpa menimbulkan kepanikan. (***Hn)
