NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pasang (ROB) yang berpotensi melanda wilayah pesisir. Peringatan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, menyusul meningkatnya aktivitas angin kencang yang memicu kenaikan gelombang laut, Selasa 2 Desember 2025.
Menurut Raja Darmika, potensi banjir ROB diperkirakan terjadi mulai 4 hingga 13 Desember 2025, untuk wilayah pesisir Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan khusus untuk Kabupaten Natuna, periode rawan diprediksi berada pada 5 hingga 10 Desember 2025.
“Kami menghimbau masyarakat di wilayah pesisir Natuna untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob. Gelombang tinggi dan pasang laut yang dipicu angin kencang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dampak banjir rob dapat dirasakan pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman pesisir, hingga kawasan tambak garam dan perikanan darat. Beberapa wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi, pesisir Pulau Bunguran, Serasan, Serasan Timur, dan Pulau Laut.
Raja Darmika menambahkan, peningkatan gelombang dan pasang laut dipengaruhi faktor angin yang menguat dalam beberapa hari terakhir. Karena itu, masyarakat di wilayah rawan diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
“Masyarakat kami himbau untuk memperhatikan update peringatan tinggi pasang air laut, potensi banjir rob, serta informasi cuaca maritim dari BMKG,” tegasnya.
BPBD Natuna memastikan akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalisasi risiko yang ditimbulkan selama periode pasang maksimum berlangsung. (***Hn)
