Lingga, harianmetropolitan.co.id – Bupati Lingga, M. Nizar, meresmikan pelantar penghubung Pancur-Senanggai di Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, pada Minggu, 24 November 2024.
Pembangunan pelantar ini menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar yang dialokasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lingga.
Camat Lingga Utara, Burhanudin, mengapresiasi perhatian pemerintah daerah yang mengganti pelantar berbahan kayu dengan struktur permanen.
“Alhamdulillah, pelantar ini kini memberikan kemudahan dan kelancaran aktivitas masyarakat,” ujar Burhanudin.
Bupati Lingga, M. Nizar, berharap pembangunan pelantar dapat dilanjutkan tahun depan untuk menyelesaikan sisa 50 meter yang belum rampung.
“Kami ingin pelantar ini sepenuhnya terhubung, agar manfaatnya maksimal bagi masyarakat,” kata Nizar.
Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Pariwisata
Selain pelantar, Nizar mengungkapkan rencana mempercantik kawasan Pancur dengan desain menarik dan tulisan “Lestari Pancur” sebagai daya tarik wisata.
“Anggarannya sudah disiapkan dalam program kerja mendatang. Pancur akan menjadi destinasi wisata dengan spot foto yang menarik,” tambahnya.
Bupati juga meminta masyarakat menjaga fasilitas yang telah dibangun. “Semoga pembangunan ini bermanfaat dan menjadi amal ibadah kita bersama,” ujar Nizar.
Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu
Lebih jauh, Nizar menyebut Kelurahan Pancur diusulkan menjadi daerah penanganan permukiman kumuh terpadu (DAK PPTK) tahun 2025.
Alasan utamanya adalah rendahnya ketersediaan infrastruktur sanitasi, seperti tangki septik, dan masih banyaknya rumah tidak layak huni.
“Penanganan ini akan meliputi berbagai sektor, seperti air minum, sanitasi, persampahan, rumah layak huni, dan prasarana perumahan.
Diharapkan ini akan mengubah wajah Pancur menjadi lebih rapi, bersih, sehat, serta mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata,” tutup Nizar. (Hendra)
