Angka Stunting di Natuna Turun ke 12 Persen, Dinkes Tekankan Peran Lintas Sektor

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mencatat adanya penurunan signifikan angka stunting pada tahun 2025. Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Alfiansyah, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan melalui aplikasi Elektronik Pencatatan Gizi Masyarakat (e-PGBM) hingga Mei 2025, prevalensi stunting di Natuna telah menurunnya menjadi 12 persen dari sebelumnya 16 persen pada tahun-tahun sebelumnya, Rabu 2 Juli 2025.

“Alhamdulillah, saat ini angka stunting di Natuna sekitar 12 persen. Meski berdasarkan survei nasional kita masih di angka 15 persen, tetapi data lokal dari e-PGBM menunjukkan tren penurunan yang cukup baik,” ujar Hikmat.

Namun demikian, Hikmat mengingatkan bahwa menurunkan angka stunting bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Ia menegaskan bahwa intervensi dari sektor kesehatan hanya menyumbang 30 persen dalam upaya penurunan stunting, sementara 70 persen lainnya berasal dari intervensi sensitif melibatkan berbagai instansi.

Baca Juga :  Rapat Tindak Lanjut Rakornas Indonesia Maju dan Apel Kasatwil 2019 Dipimpin Kapolda Kepri

“Penurunan angka stunting sangat tergantung pada kolaborasi lintas sektor. Mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, dan lainnya. Mereka punya peran penting dalam memperbaiki pola hidup, asupan gizi, dan sanitasi masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hikmat, penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang, yang sering kali dipicu oleh asupan makanan yang kurang bergizi, sanitasi yang buruk, serta keterbatasan akses terhadap air bersih.

(***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan