harianmetropolitan.co.id, Anambas– Adanya pemadaman listrik secara bergilir dari pihak PLN Letung mulai dikeluhkan warga Kecamatan Jemaja Timur, Kamis 25 Juli 2019.
Burhan, warga masyarakat Desa Genting Pulur, saat jumpa awak media harianmetropolitan, kemarin, mengaku kecewa atas kinerja pihak PLN. “Setiap hari kita butuh listrik, mau kerja jadi terhambat, saya kecewa terhadap kinerja Kepala PLN Letung. Kalau memang mesinnya rusak tolong segera diperbaiki demi kenyaman masyarakat Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur,” tegas Burhan.
Hal senada disampaikan warga bernama Hasrol. Masyarakat Desa Kuala Maras ini merasa prihatin atas seringnya listrik padam, sehingga membuat alat elektoronik dirumahnya rusak.
Sementara itu, Kepala PLN Letung, Ridwan, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, 24 Rabu 2019, mengaku bahwa pemadaman dilakukan karna adanya kerusakan mesin.
“Tanggal 10 Juli lalu terjadi gangguang 1 unit mesin MAN 3 yang berkapasitas 450 kw dengan indikasi gangguan Actuator pada mesin tidak bekerja, sehingga mesin tidak bisa di operasikan dan mesin baru dapat beroperasi kembali pada tanggal 19 Juli, karena menunggu teknisi dari Jakarta. Maklum, kehabisan tiket dari Batam menuju Letung,” ucapnya.
Selain itu, Ridwan menyampaikan pada tanggal 23 Juli, 1 mesin MAN 2 kembali mengalami gangguan dengan indikasi tegangan tidak stabil, dan setelah ditelusuri ada short di sisi generator.
Ia pun berpesan kepada masyarakat Jemaja dan Jemaja Timur, harap maklum dan bersabar. “Namanya benda bergerak pasti akan ada rusaknya. Kami dari pihak PLN akan berupaya agar listrik kita aman. Saya selaku Kepala PLN meminta maaf atas terganggunya penyaluran listrik ke pelanggan,”pintanya.
Laporan: Roza
