Kontrak Habis, Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Bangkinang Belum Selesai

harianmetropolitan.co.id, Kampar– Masa kontrak habis, proyek pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, dari anggaran APBN tahun 2019 senilai lebih Rp46 miliar belum selesai.

Proyek tersebut, seharusnya sudah selesai pada 23 Desember 2019 lalu. Namun kenyataannya, dari pantaun awak media dilapangan, proyek tersebut tampak masih dikerjakan, Senin 6 Januari 2020.

“Kontrak memang habis pada 23 Desember 2019, tapi masalah kelanjutan pekerjaan itu sudah kami ajukan permohonan perpanjangan waktu, karena kalau Dana Alokasi Khusus (DAK) itu juga ada perpanjangan waktu, 90 hari,” ujar Emrizal selaku Project Manager PT. Gemilang Alen saat dikonfirmasi Senin 6 Januari 2020.

Ia mengatakan bahwa, pihaknya sudah konsultasikan kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), dengan konsekuensi, ada denda.

Dijelaskan Emrizal, terjadinya masalah keterlambatan itu disebabkan kontraktor tidak maksimal bekerja, karena gedung lama itu pelayanan medis. Sehingga kalau mengganggu pelayanan di RSUD pihaknya harus berhenti. Kadang – kadang pihaknya sering diberi tahu bahwa ada orang sakit, dokter spesialis lagi melayani orang sakit. Sehingga pekerjaan di stop, ibaratnya jangan mengganggu pelayanan umum.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkonsultasi juga dengan pihak RSUD, kalau seandainya terjadi begini terus ada keterlambatan tolong di back up. Memang koridor tinggal satu kali pengecoran, Insya Allah kalau lancar tidak hujan, selama 2 minggu pengerjaan selesai.

“Satu lagi keterlambatan kami di lift luar. Alhamdulilah materialnya sudah ada di lokasi, tinggal pemasangannya yang bagian luar agak terlambat,” katanya.

Ia juga menjelaskan untuk pagu anggaran sekitar Rp 46 Milyar, yang dikerjakan ada 3 lantai, yaitu lantai 3, 4, dan lantai 5. Ada penambahan di lantai 2 instalasi kelas medis.

“Itukan sudah 3 kali tahapan, tahap 1, tahap 2, dan tahap 3, di tahap ketiga ini kami harus mencocokan ensiting – ensiting yang sudah ada. Semua kami olah lagi, terus untuk fungsi, ada perubahan juga, seperti gas medis di lantai II belum tercover. Sementara gas medis itu diadakan untuk di lantai II sehingga kami harus membobok, dan itu sudah terpasang,” katanya. (*Amri)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version