
harianmetropolitan.co.id, Natuna – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah dan Ketua Komisi I DPRD, Wan Arismunandar ikut menyambut kedatangan rombongan Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan dua hari di Kabupaten Natuna, di Bandar Udara Ranai, beberapa waktu lalu.
Rombongan Komisi IX yang diketuai oleh Emanuel Melkiades Laka Lena akan melakukan kunjungan di Kabupaten Natuna selama dua hari, selain meninjau lokasi observasi WNI di Hanggar Lanud Raden Sadjad juga menggelar pertemuan dengan Panglima TNI, Kapolri dan Pangkogabwilhan I di Lanud RSA.

Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan di Kabupaten Natuna, dia menegaskan dari awal dia bersama koleganya di DPRD Natuna memang bersama-sama masyarakat dalam setiap aksi yang dilakukan hal ini mereka lakukan karena rakyatlah yang memilih mereka.
“Jadi kita sebagai wakil rakyat harus menyuarakan apa yang mereka suarakan, apa yang menjadi aspirasi mereka,” ujarnya.
Daeng Ganda juga mengakui kalau saat ini situasi sudah semakin baik, masyarakatpun sudah mulai tenang, terlebih setelah pemerintah pusat bersama-sama unsur terkait terus melakukan sosialisasi tentang Virus Corona ini baik ke masyarakat maupun siswa di sekolah.

“Sehubungan dengan apa yang disampaikan oleh pihak Kementerian Kesehatan terhadap keinginan pemerintah pusat untuk melengkapi fasilitas kesehatan yang ada di Natuna, kami dari DPRD bersama-sama dengan Komisi I nanti siap jemput bola untuk itu,” ujar Daeng Ganda.
Sementara itu Ketua Komisi I, Wan Arismunandar menyampaikan keluhannya kepada BPJS bahwa kondisi Kabupaten Natuna yang berupa kepulauan untuk sampai ke ibu kota kabupaten saja harus memakai kapal dan membutuhkan waktu yang lama, maka dia meminta ada kelonggaran kebijakan dalam menangani kliem BPJS.
“Jangan sampai mereka udah sampai di Ranai berobat ke rumah sakit, karena ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan standar di BPJS mereka gak bisa berobat,” terang Wan Aris.

Wan Aris juga menuturkan bahwa dia juga kerap menerima laporan dari masyarakat yang mau melahirkan dan mau mengurus BPJS.
“Jadi tolong jangan sampai menyusahkan rakyat, bayinya baru nampak kepalanya batu bisa di klime,” terang Wan Aris.
Menanggapi penambahan fasilitas di RSUD Natuna Wan Aris juga berharap penambahan Ct Scan yang saat ini belum dimiliki, padahal menurutnya itu sangat penting.
“Termasuk kebutuhan dokter anak tadi, itu juga harus diperhatikan,” ujar Wan Aris.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut Komisi IX berjanji akan membawanya dalam rapat kerja dengan pihak Kemenkes dan BPJS. (Rian)