harianmetropolitan.co.id, Natuna– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman, mengaku, tahun ini, tidak ada ujian nasional, maupun ujian sekolah, berdasarkan edaran Mentri Pendidikan Republik Indonesia. Edaran ini berlaku untuk seluruh siswa baik jenjang sekolah dasar, menegah maupun atas. Nantinya, mekanisme kenaikan kelas, akan dinilai berdasarkan nilai rapot 5 semester terakhir.
Kondisi ini dikarenakan penyebaran Virus Covid-19. “Pemerintah hanya ingin melindungi generasi muda dari bahaya Virus Covid-19,” katanya, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu 29 April 2020.
Meski belajar dari rumah dinilai kurang efektif, Suherman berharap ada peran aktif dari orang tua. Sebab, peran guru sangat terbatas untuk saat ini. “Tolong orang tua membimbing anak dirumah, jangan dibiarkan bermain-main,” pesannya.
Ia juga menegaskan agar para guru terus melakukan interaksi dengan anak melalui media sosial. “Saya sudah tekankan agar guru tetap membimbing anak muridnya,” katanya.
Jika kondisi sudah normal kembali, direncanakan kegiatan belajar mengajar akan aktif kembali tanggal 2 Juni 2020. “Untuk saat ini, edaran sekolah diliburkan baru sampai tanggal 1 Juni 2020, belum ada perubahan. Kalau kondisinya masih parah, kemungkinan besar akan diperpanjang, kita berdoa saja, agar Pandemi Corona ini segera berakhir, kasihan anak-anak kita tidak belajar dengan efektif,” terangnya. (*Rian)
