
“Saat ini, kapal penumpang dan pesawat sudah tidak melakukan aktifitas perjalanan ke Natuna lagi. Minggu minggu yang lalu di Natuna, kapal penumpang masih bersandar di pelabuhan. Semenjak terjadinya pandemi Virus Covid-19, hampir setiap minggu masyarakat Natuna khususnya di Kecamatan Bunguran Batubi yang pulang kampung melalui kapal penumpang,” kata Jabat, sapaan akrabnya.
Untuk mengantisipasi dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 yang berasal dari luar Natuna, menurut Jabat, hal ini diambil keputusan bersama semua unsur untuk membuat tempat karantina khusus bagi masyarakat Kecamatan Bunguran Batubi yang baru pulang dari luar daerah.
“Kami selalu monitor warga yang baru datang. Warga yang dikarantina secara mandiri dan karantina khusus kami dukung dan awasi dengan baik agar yang dikarantina ini tidak merasa dikucilkan. Jadi mereka tidak merasa tertekan dan takut, mereka tetap semangat menjalani hidup ini,” ujar Jabat.
Jabat menerangkan, dari tanggal 1-20 April 2020, jumlah masyarakat Kecamatan Bunguran Batubi yang sudah di karantina sampai saat ini adalah 42 orang.
“Terhitung mulai tanggal satu, di Desa Gunung Putri ada tiga laki-laki dan dua perempuan dikarantina di Green PDAM. Untuk lebih jelasnya coba konfirmasi Kepala Puskesmas Kecamatan Bunguram Batubi,” kata Jabat.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Bunguran Batubi, R. Lismawaty Amk. Ia mengatakan, sudah 42 orang dikarantina pasca mewabahnya Virus Covid-19. Warga yang dikarantina ini merupakan warga yang baru pulang kampung dari luar Natuna. Warga yang dikarantina ini ditempatkan di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan.
Secara rinci ia menjelaskan, dari tanggal 1 April, di Desa Gunung Putri dikarantina 3 pria dan 2 perempuan di Green PDAM. Tanggal lima, di Desa Batubi Jaya dikarantina 4 pria dan 12 perempuan di SMPN 2.
Tanggal lima, di Desa Gunung Putri dikarantina 6 pria, 2 perempuan dan 1 anak-anak di Kantor UPT Pertanian. Tanggal sebelas, di Desa Gunung Putri dikarantina 1 perempuan di Gedung Posyandu. Tanggal tujuh belas, Desa Gunung Putri dikarantina 3 pria di Green PDAM.
“Tanggal dua puluh, di Desa Sedarat Baru dikarantina 2 pria di Posyandu dan 4 pria dikarantina di Gedung PKK. Di tanggal yang sama, Desa Sedanau Timur dikarantina 2 pria di sekolah,” imbuhnya. (*Rian)