
harianmetropolitan.co.id, Karimun– Team Satgas Bea dan Cukai Karimun Kepri tangkap kapal kayu (Tanpa Nama) di perairan Pulau Patah dimana kapal kayu tersebut membawa smartphone tanpa dokumen kepabeanan.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Kepri Agus yulianto mengatakan, adapun kronologis kejadian tersebut saat Satgas Patroli Laut BC mendapatkan informasi dari kantor Pelayanan Utama BC Tipe B Batam bahwa ada kapal speedboat diduga membawa barang smartphone ilegal dari jembatan 4 Batam, Sabtu 27 Juni 2020 lalu.
Setelah mendapat informasih tersebut, team Satgas Patroli Laut BC 1305 langsung melakukan pengejaran teehadap kapal Speedboat yang melaju kencang dari arah Batam menuju ke Tanjung Riau.
Tidak sampai disitu, team Satgas BC 1305 menghubungi Satgas BC 15042 dan team Satgas BC 1189 yang sedang Stanby berjaga di perairan tersebut.
Setelah dilakukan pengejaran terhadap kapal speedboat tersebut tidak berhenti dan melakukan manuver untuk melarikan diri dengan tujuan Pulau Patah.
Setelah di pesisir Pulau Patah, anak buah kapal (ABK) tersebut melarikan diri ke dalam hutan lalu Satgas BC mengambil alih Speedboat dan menemukan muatan berisi 32 (tiga puluh dua) karton dimana pemilik barang tersebut sampai sekarang ini belum diketahui.
Kapal dan muatan barang tersebut dibawak langsung ke kantor Wilayah DJBC Kepri untuk dilakukan pemeriksaan, penelitian, pendalaman untuk di Proses lebih lanjut.
Setelah dilakukan pencacahan, ditemukan sebanyak 3304 unit Smartphone dengan berbagai macam merk dengan total nilai barang sebesar Rp12 miliar dan kerugian negara sebanyak Rp2.5 miliar. (N Lubis.)