
harianmetropolitan.co.id, Anambas – Kapolres Kepulauan Anambas memberi keterangan terkait peristiwa meninggalnya seorang tahanan Polsek Palmatak, berinisial D (46), warga Desa Payaklaman, Kecamatan Kute Siantan, Sabtu sore 21 November 2020.
Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam, dengan didampingi Waka Polres Kepulauan Anambas Kompol Yudi Sukmayadi, mengatakan, bahwa tahanan tersebut ditahan karena diduga melakukan pencabulan anak di bawah umur.
Tahanan tersebut diketahui meninggal dunia pada saat personel jaga Polsek Palmatak akan memberikan titipan makan dari keluarga tahanan.
Namun pada saat piket jaga sampai didepan ruang tahanan melihat kondisi almarhum sudah dalam posisi leher tergantung dengan baju yang digunakannya, diventilasi ruang tahanan. Melihat kejadian tersebut petugas langsung melapor pada Pimpinan Polsek Palmatak.
“Mendapat laporan kejadian tersebut saya selaku Kapolres langsung mengarahkan tim dari Polres untuk langsung turun ke Polsek Palmatak melakukan identifikasi, olah TKP dan membawa jenazah ke Puskesmas Palmatak untuk dilakukan visum,” ucap Kapolres, Senin 23 November 2020.
Sampai saat ini kami masih menunggu hasil visum dari pihak Puskesmas Palmatak untuk mengetahui penyebab kematian korban dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari Kapolsek hingga personel Polsek Palmatak serta pihak keluarga.
“Untuk keterangan kematian korban akan disampaikan apabila telah diketahui hasil visum dan hasil penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (*Roza)