
(foto : Keterangan Pers, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo)
Jambi- Tuntutan Aliansi Tegakkan Keadilan (ATK) kepada pihak Kejaksaan Kabupaten Tebo, atas kasus yang menjerat tersangka, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tebo, Syamsu Rizal, akhirnya berbuah manis.
Usai melakukan unjuk rasa, Jumat 5 Februari 2021 lalu di Gedung Adhy Yhaksa Kejaksaan Tinggi Jambi, Syamsu Rizal langsung ditetapkan sebagai tahanan kota.
Koordinator Aliansi Tegakkan Keadilan(ATK) Amri, pada wartawan mengapresiasi langkah Kejaksaan Tinggi Provinsi Jambi dalam hal ini, Kejaksaan Kabupaten Tebo, yang sudah menetapkan status Syamsu Rizal sebagai tahanan kota.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tebo, Imran Yusuf, melalui Yoyok Adi Saputra, selaku Kasi Pidana Umum, mengatakan, tersangka Syamsu Rizal langsung ditetapkan sebagai tahanan kota karna bersifat koorperatif.
“Jika nanti tersangka diketahui keluar kota, atau meninggakkan Kabupaten Tebo, maka penuntut umum dapat merubah status tahanannya dan kami juga minta tolong pada awak media untuk memantau tersangka,” ucapnya.
Syamsu Rizal dijerat pelanggaran pasal 82 ayat 1 huruf B, UU nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, JO pasal 55 ayat 1 ke 2 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. (*Novalino)