(Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman. foto/Rian)
NATUNA– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman, menjadi narasumber dalam kegiatan rapat koordinasi pencegahan korupsi, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu 24 Maret 2021 lalu.
Saat itu, sejumlah kepala daerah dari setiap kabupaten/kota se-Provinsi Kepri, termasuk Sekretaris Daerah Natuna, Hendra Kusuma, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forkompinda, hadir.
Ditunjuknya Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman sebagai narasumber karna Dinas Pendidikan telah menerapkan program pendidikan karakter antikorupsi pada satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar. Hal itu tertulis jelas dalam surat KPK tertanggal 15 Maret 2021.
“Dari tujuh kabupaten/kota, hanya ada dua daerah yang telah menerapkan pendidikan karakter antikorupsi pada usia dini dan satuan pendidikan dasar, salah satunya Natuna,” ucap Suherman, saat dikonfirmasi perihal keberangkatan nya pada acara KPK tersebut, Selasa 30 Maret 2021.
Kata Suherman, Bupati Natuna, Hamid Rizal telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 57 tahun 2020 tentang implementasi pendidikan karakter antikorupsi pada satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar, 19 Oktober 2020 lalu.
Usai Perbub terbit, Suherman langsung menyurati seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD dan SMP agar segera mengimplementasikannya. “Seluruh sekolah telah memasukkan pendidikan karakter antikorupsi pada usia dini dan satuan pendidikan dasar dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),” terang Suherman.
Ia berharap, program ini dapat membuat anak-anak usia dini jujur dalam bertindak. Sebab salah satu tujuan dari Perbub tersebut adalah, menyiapkan anak-anak Natuna yang punya karakter dan bersikap jujur. “Salah satu contoh, sekolah menerapkan kantin kejujuran,” ucapnya. (*Rian)
