(Seleksi perangkat Desa Munggugebang. foto/Surya)
GRESIK, harianmetropolitan.co.id– Tidak disangka-sangka, dua orang suami istri lulusan paket C (SLTA sederajat) mampu mengalahkan seorang sarjana lulusan Universitas Airlangga dalam seleksi perangkat Desa Munggugebang, Benjeng, Gresik, Jawa Timur, awal Mei lalu.
Tidak tanggung-tanggung, perbandingan nilai cukup jauh, dimana pasutri itu mendapat nilai 99 dan 100 sementara lulusan Universitas Airlangga itu mendapat nilai 68.
Mendengar peristiwa itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meminta Inspektorat Gresik untuk memeriksa proses seleksi. “Masih dalam pemeriksaan,” ucap Kepala Inspektorat Gresik, Eddy Hadisiswoyo, dilansir dari Surya.co.id, Ahad 16 Mei 2021.
Karena masih menungu pemeriksaan, pasutri yang telah mendapatkan nilai tertinggi itu belum dilantik. Pasutri itu diketahui bernama Suparno dan Sri Danarti
Sebelumnya, tes perangkat desa ini hanya di ikuti tiga peserta. Suparno dan Sri Danarti pernah menjabat sebagai mantan anggota BPD.
Editor: Rian
