
(Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa memboyong tersangka kasus dugaan korupsi Dana Desa berinisial I menuju Polsek Siantan. Tersangka mengenakan rompi berwarna merah bertuliskan T-03. foto-Roza)
ANAMBAS, harianmetropolitan.co.id– Kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) tahun 2020 yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Tarempa Barat Daya, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, bernisial I, akhirnya menemukan titik terang.
Kejaksaan Negeri Natuna di Tarempa akhirnya menetapkan I sebagai tersangka dalam kasus yang merugikan keuangan negara senilai Rp180 juta.
Kepala Cabang Kejaksaan Natuna di Tarempa, Roy Huffington Harahap, ketika dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan, usai menggelar konferensi pers di kantornya, Kamis 22 Juli 2021 sore, mengatakan, sebelumnya kejaksaan telah memeriksa sebelas orang saksi dan mengumpulkan barang bukti baru menetapkan I sebagai tersangka.
I diduga melakukan korupsi lanjutan pemasangan batu miring serta semenisasi jalan menuju Tanjung Pandan dan Semenisasi Jalan Gang Kuburan, Desa Tarempa Barat Daya. Kegiatan tersebut tidak dikerjakan, tapi laporannya dibuat, seolah-olah dikerjakan alias fiktif.
Kejaksaan Negeri Tarempa di Natuna, menitipkan tersangka I di Polsek Siantan Kabupaten Anambas. Kejaksaan menjerat I dengan pasal 21 KUHAP, dengan ancaman seumur hidup.
“Penahanan kami lakukan selain amanat dari undang-undang, kami khawatir tersangka melarikan diri dan menghilangkan alat bukti,” ucap Roy. (*Roza)