
JAKARTA, harianmetropolitan.co.id– Perekonomian Indonesia semakin membaik meski dalam keadaan serba ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi mencapai angka 7,07 persen dengan tingkat inflasi terkendali 1,52 persen secara tahunan atau year on year pada kuartal kedua 2021.
“Ini patut disyukuri, namun kita tetap harus waspada. Mengapa? Kita tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan. Bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ucap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kamis 26 Agustus 2021, seperti dikutip dari laman resmi facebook Presiden.
Karena itu, Presiden Jokowi menekankan hal ini kepada kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk diperhatiankan
“Saya meminta kepada TPIP dan TPID untuk terus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga barang, utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga barang menjadi hal yang penting. Kalau ada hambatan, segera selesaikan di lapangan,” katanya. (*Sarwanto)