NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna terus memberikan sosialisasi secara masif tentang vaksinasi pada ibu menyusui. Hal ini dilakukan sebagai komitment Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, dalam mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus menangkal maraknya hoax atau berita bohong tentang pemberian ASI dimasa pandemi. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliyansah.
Dalam sosialisasi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna menyampaikan, vaksinasi sangat aman pada ibu menyusui karena lima hal, yakni, virus Covid-19 tidak terdeteksi dalam ASI yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bayi pun memiliki risiko rendah terinfeksi virus Covid-19. Menyusui dan kontak kulit mengurasi risiko kematian bayi secara signifikan. Menyusui memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan potensi risiko penularan Covid-19. Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap dapat memberikan ASI dengan memperhatikan protokol kesehatan, tidak perlu tambahan formula bayi.
Lalu, apakah semua ibu menyusui boleh di vaksin? Hikmat menjelaskan, ibu menyusui boleh divaksin jika suhu tubuh dibawah 37,5 derajat celcius. Tidak demam atau batuk selama tujuh hari terakhir. Tidak kontak dengan pengidap Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir. Tekanan darah dibawah 180/110 mmHg dan memenuhi syarat sesuai riwayat kesehatan. Hikmat juga mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai berita berita hoax tentang bahaya vaksin pada ibu menyusui. (*Rian)
Telah dibaca 127 kali
