NATUNA– Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki beserta jajaran menggelar rapat bersama Pertamina dan Bagian Ekonomi Setda Natuna, Rabu 15 Juni 2022. Rapat berlangsung di ruang Banggar DPRD Natuna itu, membahas kelangkaan solar bersubsidi di kabupaten perbatasan ini.
Akibat dari kelangkaan solar bersubsidi, masyarakat berprofesi sebagai nelayan paling terkena dampaknya. Karena mereka akan terus merugi, jika menangkap ikan menggunakan solar industri.
Rupanya dalam rapat, tampak hadir Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar, Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah dan Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Sidik.
“Kami terus mendapatkan keluhan nelayan atas kelangkaan solar bersubsidi. Jadi kami minta Bagian Ekonomi Setda Natuna menghitung kembali kebutuhan solar untuk kabupaten perbatasan ini,” sambutan Marzuki.
Tidak lupa, politisi Partai Gerindra Natuna itu, meminta kerjasama semua pihak berkepentingan tentang kelangkaan solar ini. Sehingga kelanggaan tidak pernah terjadi kedepannya.
Sebab solar bersubsidi sangat berperan penting meningkatkan perekonomian masyarakat Natuna, khususnya berprofesi sebagai nelayan.
“Tidak tertutup kemungkinan, kami akan mengundang para penyalur solar bersubsidi di Natuna. Kami akan meminta data penjualan solar bersubsidi. Apakah penjualan tepat sasaran, alias dibeli yang berhak, seperti para nelayan,” pungkasnya. (*Adv)
Telah dibaca 97 kali
