Karimun, harianmetropolitan.co.id – Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPW-PWDPI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar audensi dengan Bupati Karimun, Senin 29 November 2023.
Ketua DPW-PWDPI Provinsi Kepulauan Riau, Hatik Hidayati Setiowati, bersama beberapa pengurus menggelar audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dengan disambut oleh Bupati Karimun , H . Aunur Rafiq.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan terbentuknya PWDPI adalah sebagai wadah awak media untuk berkolaborasi menjalankan amanah sebagai kontrol sosial, mengedukasi, mencari dan meyajikan informasi dari masyarakat untuk negeri NKRI tercinta, juga sebagai upaya menciptakan SDM yang kompeten dan Profesional dalam dunia media yang dituntut untuk menguasai sistem informasi yang semakin canggih dan modern seperti saat ini.
“Alhamdulillah, Kehadiran kami Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPW-PWDPI) Provinsi Kepulauan Riau telah diterima dengan baik saat melakukan audensi ini, yang mana audensi ini kami lakukan dengan mengingat dan menimbang sebagai langkah awal untuk memperkenalkan diri bahwa DPW-PWDPI telah terbentuk kepengurusan dan telah meregistrasi keberadaan organisiasi PWDPI Kepri yang berkantor sekretariat di Karimun dan telah tercatat pada Badan Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kabupaten Karimun,” terang Hatik Hidayati Setiowati.
Ketua DPW PWDPI Kepri itu, juga mengatakan bahwa ianya juga telah mendaftarkan keberadaannya di Diskomimfo kabupaten karimun.
Bupati Karimun menyambut baik kedatangan pengurus DPW-PWDPI Kepulauan Riau, dan siap bersinergi mendukung kinerja untuk memajukan masyarakat dan daerah yakni kabupaten Karimun Bumi Berazam.
“Selamat atas terbentuknya DPW PWDPI Kepri, Insya Allah Pemerintah Kabupaten Karimun akan siap untuk bersinergi untuk memajukan masyarakat dan kabupaten karimun yang kita cintai,” ujar Bupati karimun pada Audensi DPW PWDPI Kepri , Senin 20 November 2023.
Denga hadirnya PWDPI juga diharapkan dapat menjadi pelopor kesejateraan, Advokasi dan edukasi kepada awak media yang kerap disebut ‘Kuli Tinta’, atau “Pahlawan Tinta”.(Hariono)
