
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Akses jalan utama menuju Pelabuhan Seitenam, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga kian parah.
Akses jalan berbadan aspal tersebut sudah nampak berlobang, parahnya, akses jalan utama tersebut awal dari persimpangan tiga antara menuju jalur pancur, mulai dari situlah sepanjang akses jalan menuju pelabuhan dermaga utama sei tenam akses jalannya semakin parah.
Menurut sumber, Hendra berpesan bagi pengendara roda dua hingga roda empat yang belum pernah atau jarang-jarang melintasi akses jalan ini, hendaklah berhati-hati. Karena sekian meter jalan penuh berlobang dan hancur.
“Ya, benar berapa meter kita bejalan sudah jumpa lobang-lobang dijalan, sampai seterusnya menuju di pelabuhan utama sei tenam, jadi menurut saya, bagi pengguna kendraan yang jarang melintasi hendaklah kurangi kecepatan, saya menduga jalan ini bisa dikatakan akses jalan ekstrim,” ujar Hendra, Selasa, 26 Maret 2024.
Kendati demikian, ia menambahkan, apalagi ada pembangunan jalan baru menuju tugu khatulistiwa, begitu banyak alat berat mengakut material bahan untuk bangunan jalan seperti batu granit, dengan bobot berat jalanpun kian semakin parah.
“Dibalik pembangunan akses jalan tugu khatulistiwa anehnya, belum muncul pemenang kontrak melalui pantauan situs LPSE tapi material sudah terkumpul, seperti batu granit,” tambahnya.
Tambahnya, pantauan baru pemenang Lelang, mekar yakin Sejahtera, Jl Nusantara km 22 kelurahan gunung lengkuas kec.Bintan Timur, Kabupaten Bintan, harga penawaran Rp 11.182.658.513,58.
“Tapi untuk pemenang kontrak belum di tampilkan melalui LPSE, namun mereka sudah mengumpulkan dulu bahan material, apakah dalam aturan sudah boleh mengumpulkan material meskipun belum muncul pemenang kontrak yang sah, ada apa di balik ini,” timbulnya tanda tanya.
Namun, kembali lagi di jalan utama akses jalan menuju sei tenam, ia berharap ada perhatian dari dinas Provinsi Kepri.
“Karena akses jalan ini kewenangan Provinsi, tapi pihak PUPR Kabupaten Lingga, sebaiknya tidak tinggal diam juga, mereka harus menyampaikan laporan ke PU Provinsi, agar akses jalan utama ini, bisa di anggarkan oleh PU Provinsi Kepri,” pungkasnya. (Hen/Wanto)