![](https://harianmetropolitan.co.id/wp-content/uploads/2025/02/desa-maju.jpg)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna terus mendorong agar desa di daerah perbatasan bagian utara ini menjadi desa mandiri. Berdasarkan data tahun 2024, Natuna sudah mempunyai 5 desa mandiri, 42 desa maju, dan 23 desa berkembang dengan jumlah desa sebanyak 70 desa, Selasa 4 Februari 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Natuna, Suhardi, menyatakan komitmennya dalam mendorong pembinaan desa untuk mencapai status desa maju dan mandiri. “Kami secara aktif melakukan pendampingan administrasi bagi desa-desa agar lebih tertib dalam pelaporan dan tata kelola keuangan,” ujarnya saat dihubungi awak media.
Suhardi juga menjelaskan bahwa pihaknya kini gencar turun langsung ke desa untuk menertibkan administrasi sesuai aturan terbaru. Pihaknya juga melakukan pembinaan secara daring melalui Zoom untuk menjangkau desa-desa jauh, terutama dalam hal pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Karena peran Bumdes sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kepengurusan Bumdes agar lebih aktif dan proaktif dalam mengelola dana serta menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung kemandirian pangan desa.
Dalam menentukan status desa, laporan administrasi bukan satu-satunya indikator. Suhardi menegaskan bahwa laporan harus diverifikasi dengan kondisi nyata di lapangan. “Kami tidak bisa hanya mengandalkan laporan di atas kertas, ada indikator yang harus dicek langsung. Kementerian memiliki parameter tertentu, tetapi kami juga turun langsung untuk memastikan kondisi sebenarnya,” tegasnya.
Salah satu kendala utama dalam administrasi desa adalah keterlambatan pelaporan akibat jaringan internet kurang memadai. Beberapa desa mengalami kendala “blank spot” dan mengakibatkan terhambatnya komunikasi dan proses pelaporan tepat waktu.
Tak hanya itu, Suhardi menargetkan agar desa yang masih berkembang dapat naik ke status desa maju dan pada akhirnya menjadi desa mandiri. Proses ini tentu tidak instan dan membutuhkan kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Pelan-pelan, kita ingin desa untuk berkembang dan bisa naik status menjadi desa maju, lalu menuju desa mandiri, kita tidak ingin terlambat dalam proses ini,” ujar Suhardi optimis.
Melalui berbagai upaya pembinaan, monitoring, serta solusi terhadap kendala infrastruktur, Dinas PMD Natuna berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan desa. Dengan sistem tata kelola lebih baik dan pemanfaatan teknologi secara optimal, diharapkan desa-desa di Natuna dapat semakin berkembang dan mandiri di masa mendatang. (***Hn)