
KARIMUN, harianmetropolitan.co.id- TK-SD Negeri 1 Atap Teluk Paku menorehkan prestasi membanggakan sebagai satu-satunya sekolah jenjang PAUD di Kabupaten Karimun yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak Angkatan III oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak tahun 2022. Penetapan ini berdasarkan SK resmi dari kementerian, menjadikan sekolah ini sebagai pelopor dalam penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut, Kamis 5 Juni 2025.
Kepala Sekolah TK-SD Negeri 1 Atap Teluk Paku, Bakhiah, menyampaikan bahwa proses menjadi Sekolah Penggerak bukanlah hal mudah.
“Prosesnya cukup rumit. Kami pertama kali mendapatkan informasi melalui tautan dari Dinas Pendidikan. Saat itu masa transisi dari KTSP ke Kurikulum Merdeka masih sangat kuat, dan kami langsung berinisiatif mengisi data yang diminta,” ujarnya.
Setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi, ujian nasional daring melibatkan para profesor dari pusat, sekolah ini akhirnya dinyatakan lulus dan resmi ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak.
Menurut Bakhiah, keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan intensif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun. Sejak ia ditugaskan sebagai kepala sekolah pada 2021, ia melihat perkembangan sekolah sangat pesat, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi oleh guru-guru.

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, khususnya bidang kurikulum dan penilaian PAUD dan PNF, menyampaikan bahwa dukungan dan bimbingan terhadap sekolah-sekolah penggerak seperti Teluk Paku dilakukan secara berkala melalui monitoring, pertemuan rutin, serta pelatihan dan lokakarya.
“Mereka ini kita siapkan menjadi PAUD percontohan bagi sekolah lainnya di Kabupaten Karimun. Karena itu, sering kita motivasi, damping, dan bimbing terus menerus. menjadi Pendampingan ini penting untuk memastikan implementasi Kurikulum Merdeka berjalan sesuai harapan,” ujar salah satu perwakilan.
Keuntungan menjadi Sekolah Penggerak tidak hanya dirasakan oleh pihak sekolah, tetapi juga para guru. Salah satu guru BK di sekolah tersebut, Ema Susanti, menjelaskan bahwa setelah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak, sekolah mereka mengikuti PKP (Pelatihan Komite Pembelajaran) diikuti oleh pengawas, kepala sekolah, guru BK, dan guru kelas. “Dari pelatihan ini kami mendapatkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka, perencanaan pembelajaran, hingga penanganan kasus melalui materi guru BK meskipun sebenarnya di jenjang TK tidak ada guru BK,” ujarnya.
Selain pelatihan, sekolah juga aktif mengikuti lokakarya setiap bulannya. Kegiatan ini meliputi berbagai tema seperti P5, loka berbasis data, disiplin positif, kompetensi kepala sekolah, hingga refleksi diri. Beberapa lokakarya bahkan difasilitasi oleh Balai Guru Penggerak (BGP) dan diselenggarakan di Tanjungpinang serta Karimun.
Kemudian, salah satu guru lainnya, Siti Rahayu, menuturkan bahwa sekolah juga mengadakan workshop setelah mendapatkan dana BOP Kinerja.

“Workshop ini kami gunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang kurikulum, assessment P5, aplikasi Dapodik, SIPLAH, dan AKAS. Bahkan kami juga membuat media pembelajaran sendiri,” jelasnya.
TK-SD Negeri 1 Atap Teluk Paku juga membentuk komunitas belajar yang aktif setiap hari Kamis. Komunitas ini membahas perkembangan anak dan hasil belajar, serta memberikan bimbingan antar sekolah sesuai dengan surat tugas diterbitkan oleh dinas.
Prestasi dan semangat belajar tinggi dari seluruh elemen sekolah ini menunjukkan bahwa transformasi pendidikan dicanangkan pemerintah dapat terwujud dengan baik melalui kolaborasi dan komitmen bersama.
(**Hn)