Dinas Pendidikan Karimun Tinjau Pelaksanaan Muatan Lokal di PAUD

KARIMUN, harianmetropolitan.co.id- Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF), terus mendorong pelaksanaan muatan lokal di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu bentuk upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan kunjungan langsung ke sejumlah satuan PAUD yang ada di wilayah Karimun, Senin 30 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerapan kebijakan muatan lokal benar-benar berjalan efektif dan sesuai dengan nilai-nilai budaya serta potensi lokal yang dimiliki daerah. Tim dari Dinas Pendidikan melakukan pendampingan sekaligus berdialog dengan pendidik mengenai pelaksanaan pembelajaran berbasis kearifan lokal.

“Muatan lokal bukan hanya pelajaran tambahan. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter anak yang terhubung langsung dengan budaya, bahasa, dan lingkungan mereka,” ujar Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.

Ia menjelaskan, sejak usia dini, anak-anak seharusnya mulai dikenalkan pada identitas budaya mereka sendiri. Dalam praktiknya, ini bisa diwujudkan melalui berbagai aktivitas seperti menyanyi lagu daerah, mendongeng cerita rakyat, membuat kerajinan khas, hingga bermain permainan tradisional.

Kegiatan pembelajaran di PAUD mengangkat unsur lokal ini dinilai mampu menciptakan suasana belajar lebih menyenangkan dan bermakna. Anak-anak tidak hanya belajar mengenal lingkungan sekitar, tetapi juga mulai memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya daerah.

Dalam kunjungan tersebut, tim dari Dinas Pendidikan menyaksikan secara langsung bagaimana guru-guru PAUD mengemas materi muatan lokal ke dalam aktivitas harian. Anak-anak tampak antusias saat diajak menyebutkan nama-nama hewan dan tumbuhan lokal, mengenakan pakaian adat mini, dan menari bersama mengikuti irama musik daerah.

Menurut salah satu pendidik PAUD yang ikut berdiskusi dalam pendampingan itu, penerapan muatan lokal sangat membantu dalam membangun kedekatan anak dengan lingkungannya. “Anak-anak jadi lebih peka terhadap sekitar dan punya rasa bangga dengan budaya daerah mereka,” ujarnya.

Dinas Pendidikan menilai bahwa pembelajaran berbasis muatan lokal merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menciptakan generasi berbudaya, berkarakter, dan memiliki identitas kuat. Pendidikan dimulai dari akar lokal diyakini akan membentuk fondasi moral dan emosional anak sejak dini.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Karimun tumbuh mengenal dan mencintai daerahnya sendiri, sebelum mengenal dunia luar. Karena cinta terhadap budaya sendiri adalah dasar dari karakter yang kokoh,” tegas Kepala Bidang PAUD dan PNF.

Dengan adanya pendampingan ini, pemerintah daerah berharap seluruh satuan PAUD di Kabupaten Karimun terus berinovasi dalam menyajikan pembelajaran muatan lokal kontekstual, menyenangkan, dan relevan. Sebab, melestarikan budaya tidak hanya tugas orang dewasa, tetapi harus dimulai sejak masa kanak-kanak, dari ruang-ruang kelas PAUD yang hangat dan peuh warna. (***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version