
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Natuna merilis data pengangguran tahun 2024 pada Maret 2025. Pelaporan ini sedikit mundur dari jadwal umum karena adanya transisi penggunaan sistem aplikasi baru yang menggantikan metode pencacahan berbasis kertas, Kamis 3 Juli 2025.
Statistisi Ahli Pertama BPS Natuna, Ainunnisa Lisaninafi’ah Tanrheeina, menjelaskan bahwa pengolahan data kini dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat nasional, dilanjutkan ke provinsi, dan baru ke kabupaten. “Mulai 2024 kami telah beralih ke sistem digital. Karena proses adaptasi awal, memang membutuhkan waktu lebih panjang dari biasanya,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pengolahan data, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Natuna tercatat sebesar 3,89 persen. Dari total 45.634 angkatan kerja, sebanyak 1.773 orang belum bekerja, sedangkan 43.861 orang telah bekerja.
Dari rincian tingkat pendidikan, kelompok lulusan SMA sederajat mencatatkan jumlah terbanyak dalam kategori belum bekerja,yakni 1.200 orang, diikuti oleh lulusan tidak tamat SMP/SD sebanyak 372 orang, serta lulusan perguruan tinggi 201 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan dunia kerja tidak hanya berkaitan dengan tingkat pendidikan, tetapi juga dengan kesiapan dan peluang kerja yang tersedia.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, memang ada penurunan angka pengangguran, walau belum terlalu besar. Namun tren jangka panjangnya cenderung stabil,” kata Ainun.
Peningkatan angka pengangguran sempat terjadi pada tahun 2021, yang saat itu dipengaruhi oleh dampak pandemi COVID-19. Untuk tahun 2025, BPS berencana merilis data terbaru pada bulan Desember mendatang.
(***Hn)