
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Natuna melaksanakan kegiatan SAR Goes to School di SMAN 1 Bunguran Timur pada Rabu 23 Juli, Kegiatan ini digelar dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran siswa terhadap pentingnya keselamatan dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menegaskan pentingnya edukasi keselamatan kepada para pelajar sejak dini.
“Kami ingin siswa SMAN 1 Bunguran Timur memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai untuk menghadapi situasi darurat, baik di lingkungan sekolah maupun di luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa diberikan materi Medical First Response (MFR) yang disampaikan langsung oleh personel Kantor SAR Natuna. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah pertolongan pertama, teknik penanganan korban kecelakaan, hingga simulasi penanganan kondisi darurat.
Kegiatan berlangsung interaktif, para siswa terlihat antusias saat berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar tindakan-tindakan darurat. Melalui pendekatan edukatif ini, para siswa tidak hanya dibekali pengetahuan teori, tetapi juga keterampilan dasar yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Abdul Rahman berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas ke sekolah-sekolah lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, serta memperkuat kemitraan antara Kantor SAR dengan masyarakat, khususnya dunia pendidikan,” tuturnya.
Melalui program SAR Goes to School, Kantor SAR Natuna ingin menanamkan nilai kepedulian terhadap keselamatan, keterampilan menghadapi kondisi darurat, serta membentuk generasi muda sigap dan tangguh dalam berbagai situasi.
(***Hn)