Asrama Haji Jadi Tempat Sementara Paskibraka, Tak Ganggu Proses Sekolah Rakyat

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Sebanyak 33 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), baik putra maupun putri, untuk sementara waktu menempati Asrama Haji sebagai tempat tinggal selama menjalani masa karantina dan pelatihan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Natuna, Tri Agung Prawira, selaku Koordinator Lapangan, Selasa 5 Agustus 2025.

Tri Agung menjelaskan bahwa Asrama Haji tersebut ke depannya memang direncanakan akan digunakan sebagai asrama untuk program Sekolah Rakyat. Namun, ia memastikan bahwa keberadaan Paskibraka di sana sama sekali tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.

“Untuk saat ini, kegiatan Sekolah Rakyat belum dimulai karena para siswa belum datang. Proses penyiapan fasilitas pun masih berlangsung dan hanya dilakukan di lantai bawah, sehingga tidak mengganggu sama sekali aktivitas Paskibraka,” jelasnya.

Agung menambahkan, para peserta Paskibraka akan menempati asrama tersebut selama kurang lebih 19 hari ke depan. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengoordinasikan penggunaan fasilitas dengan cermat agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan tidak saling mengganggu.

“Intinya, kita pastikan semuanya tertata. Paskibraka tetap bisa berlatih dengan baik, dan persiapan Sekolah Rakyat juga berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

(***Hn)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version