NATUNA, harian metropolitan.co.id- Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna bersama Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana menyelenggarakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Pulau Laut, salah satu pulau terluar di Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, Rabu 6 Agustus 2025.
Kepala KPP Natuna, Abdul Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial Basarnas kepada masyarakat di wilayah perbatasan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan di kota-kota besar, tetapi juga bisa dirasakan hingga ke pelosok, termasuk pulau-pulau terluar,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Basarnas menggandeng tim medis dari Pemerintah Kabupaten Natuna dan TNI AU Lanud Raden Sadjad. Layanan diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, konsultasi kesehatan umum, pemberian obat-obatan gratis, serta edukasi tentang pola hidup sehat.
Abdul Rahman berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. “Kami ingin menumbuhkan semangat hidup sehat dan memperkuat ketahanan masyarakat, baik secara fisik maupun mental,” tambahnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh TNI-Polri, Kejaksaan Negeri Natuna, Pemerintah Kabupaten Natuna, Pemerintah Desa Air Payang, PLN, serta rekan-rekan media. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata sinergi dalam mendekatkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Melalui kegiatan bakti sosial ini, Basarnas Natuna menegaskan kembali perannya bukan hanya dalam operasi SAR, tetapi juga dalam misi kemanusiaan. Abdul Rahman menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Pulau Laut.
“Kami berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Semoga semangat kebersamaan dan kemanusiaan terus tumbuh di tengah masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan,” tutupnya.
(***Hn)
