NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Natuna menyambutnya dengan penuh semangat dan deretan inovasi baru, khususnya di bidang administrasi dan informasi kependudukan. Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah layanan “Pantai Sisi Mempesona”, sebuah terobosan dalam pelayanan terintegrasi untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, Jumat 15 Agustus 2025.
Kepala Disdukcapil Natuna, Ilham Kauli, menegaskan bahwa tugas utama instansinya adalah memastikan setiap warga negara mendapatkan dokumen kependudukan sebagai wujud hadirnya negara dalam melindungi rakyatnya.
“Tugas dan tanggung jawab kami adalah memberikan dokumen kepada masyarakat sebagai bentuk nyata kehadiran negara. Untuk itu, kami menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan kondisi sumber daya manusia, infrastruktur, hingga tantangan geografis yang kita hadapi,” ujar Ilham.
Sebagai daerah kepulauan dengan kecamatan-kecamatan tersebar jauh dari ibu kota kabupaten, akses terhadap layanan administrasi kependudukan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi dengan adanya efisiensi anggaran, Disdukcapil harus terus berinovasi agar pelayanan tetap optimal tanpa mengurangi kualitas.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Disdukcapil Natuna meluncurkan inovasi “Pantai Sisi Mempesona”, ini merupakan akronim dari Pelayanan Terintegrasi dengan Sistem Informasi, Memberikan Pelayanan Secara Paripurna. Layanan ini menjadi bentuk kolaborasi antara Disdukcapil dengan berbagai pihak, seperti Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, RSUD, puskesmas, KUA, kecamatan, dan desa.
Tak hanya melayani pencatatan administrasi, inovasi ini juga disertai kegiatan sosialisasi pentingnya dokumen kependudukan. Salah satunya dilakukan melalui Zoom meeting bersama kepala desa, kecamatan, dan OPD terkait, dengan narasumber dari Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama. Kegiatan ini membahas pentingnya pencatatan peristiwa hukum seperti perceraian, perkawinan, dan kelahiran.
“Kerja sama ini kami lakukan demi meningkatkan kualitas layanan. Misalnya, dalam kasus perceraian, dokumen hasil putusan pengadilan harus segera dicatat agar tidak terjadi kekosongan data dalam sistem kependudukan,” jelas Ilham.
Menariknya, nama “Pantai Sisi Mempesona” dipilih tidak hanya sebagai akronim, tetapi juga sebagai strategi promosi wisata lokal. Pantai Sisi adalah salah satu objek wisata andalan Natuna, dan penyematan nama ini sekaligus menjadi upaya mempopulerkan keindahan alam daerah.
“Nama ini kami pilih karena mengandung makna ganda. Selain sebagai inovasi layanan, ini juga menjadi promosi destinasi wisata kami. Istilah kerennya, Enchanting Side Beach (ESB),” pungkasnya.
Dengan inovasi ini, Disdukcapil Natuna berharap masyarakat semakin mudah mengakses layanan kependudukan, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya dokumen administrasi sebagai bagian dari hak sipil warga negara. (***Hani)
