
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Daeng Amhar, melakukan reses masa sidang III di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Panjang. Dalam pertemuan itu, masyarakat menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak, mulai dari penyediaan listrik 24 jam hingga pembangunan sekolah menengah atas (SMA), Rabu 27 Agustus 2025.
Kedatangan Daeng Amhar disambut hangat warga setempat. Dalam dialog terbuka, masyarakat berharap aspirasi yang disampaikan tidak hanya sebatas catatan, melainkan diperjuangkan hingga masuk dalam program pembangunan daerah.
Salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa listrik di Pulau Kerdau masih terbatas dan belum bisa dinikmati penuh setiap hari. “Kami berharap listrik bisa menyala 24 jam. Selama ini, aktivitas warga sering terkendala karena listrik hanya hidup pada waktu tertentu,” ungkapnya.
Selain itu, warga juga menyoroti keterbatasan fasilitas pendidikan. Mereka mengusulkan agar segera dibangun SMA di Kecamatan Pulau Panjang. Menurut mereka, keberadaan SMA akan memudahkan anak-anak melanjutkan pendidikan tanpa harus ke daerah lain.
Menanggapi hal tersebut, Daeng Amhar menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat akan ia perjuangkan. “Reses ini adalah kewajiban kami sebagai wakil rakyat. Apa yang bapak dan ibu sampaikan hari ini akan saya bawa dalam pembahasan di tingkat provinsi,” ucap Amhar.
Ia menambahkan bahwa pokok-pokok pikiran hasil reses akan disampaikan dalam pembahasan APBD Kepri agar masuk dalam skala prioritas pembangunan. Amhar menegaskan, suara masyarakat harus benar-benar terwakili dalam setiap kebijakan daerah.
“Saya tidak ingin hanya datang, mendengar, lalu pergi. Aspirasi warga Pulau Panjang, terutama soal listrik dan pendidikan, akan saya kawal agar bisa direalisasikan,” katanya.
Warga Pulau Panjang pun berharap agar perjuangan tersebut benar-benar ditindaklanjuti. Mereka menilai, kehadiran anggota dewan dalam reses merupakan kesempatan emas untuk menyuarakan kebutuhan nyata masyarakat.
(***Hn)