
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Natuna saat ini masih dalam tahap konsolidasi internal. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Natuna, Marwan Syahputra, Jumat 3 Oktober 2025.
Menurut Marwan, konsolidasi yang dilakukan meliputi penyusunan proposal bisnis serta koordinasi dengan pihak perbankan, khususnya Bank Himbara. Launching operasional KDMP dijadwalkan berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada 6 Oktober 2025 melalui pertemuan virtual (Zoom Meeting).
Namun, di Kabupaten Natuna hanya lima desa yang terpilih mengikuti launching awal, yakni Desa Air Payang, Desa Setempat, Pulau Tiga, Batu Hitam, Batubi, dan Gunung Putri.
Marwan menjelaskan, kelima desa tersebut terpilih karena telah lengkap mengisi data koperasi desa melalui aplikasi Simkopdes. Sementara koperasi desa lain di Natuna belum bisa ikut serta karena data yang diisi masih belum lengkap.
“Dari kemarin sebenarnya sudah kami himbau agar koperasi desa segera melengkapi data di aplikasi Simkopdes. Namun baru lima desa ini yang sudah benar-benar lengkap, sehingga mereka yang bisa ikut launching. Insya Allah, koperasi desa lainnya akan menyusul setelah melengkapi datanya,” ungkap Marwan.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Koperasi juga akan melakukan sosialisasi lebih lanjut terkait pengisian Simkopdes agar seluruh koperasi desa dapat segera terakomodir.
Terkait besaran dana yang akan disalurkan, Marwan menyebut nilainya bergantung pada proposal bisnis yang diajukan masing-masing desa dan hasil persetujuan pihak bank. Karena itu, jumlah pastinya belum dapat dipastikan.
Ia mengingatkan agar setiap desa berhati-hati dalam mengajukan pinjaman. Dana yang diajukan harus sesuai dengan potensi desa masing-masing, sehingga pengembalian dapat berjalan lancar.
“Semua rencana penggunaan dana harus tertuang jelas dalam proposal bisnis agar terarah dan tepat sasaran,” tegasnya.
Pemerintah daerah berharap, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Natuna. (***Hn)