NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna menegaskan pentingnya peningkatan kualifikasi guru serta akurasi data Dapodik di seluruh satuan pendidikan, terutama jenjang Taman Kanak-kanak (TK), senin 6 Oktober 2025.
Sekretaris Disdikbud Natuna, Nasria, mengatakan bahwa kelengkapan data Dapodik menjadi kunci utama dalam perencanaan pendidikan dan penyaluran bantuan dari pemerintah pusat.
“Kita ini sudah menuju sistem Satu Data Indonesia, jadi semua perencanaan pendidikan harus berbasis pada data Dapodik. Oleh karena itu, guru dan operator sekolah wajib memperbarui data, baik data siswa, sarpras, maupun guru,” tegasnya.
Nasria juga menyoroti kondisi kualifikasi guru TK yang masih perlu ditingkatkan. Ia menyebut, saat ini masih ada tenaga pendidik yang belum bergelar S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagaimana disyaratkan pemerintah.
“Guru TK sekarang wajib S1 PAUD dan harus mengikuti Program Profesi Guru (PPG) untuk bisa mengajar. Yang belum sarjana tidak lagi bisa menjadi guru, tetapi bisa dialihkan sebagai tenaga teknis seperti operator sekolah,” jelasnya.
Melalui sistem baru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan PPPK paruh waktu, pemerintah daerah berupaya menata kembali status tenaga pendidik agar sesuai dengan kualifikasi pendidikan berlaku.
“Ke depan tidak ada lagi sekolah yang gurunya tidak memenuhi kualifikasi. Pemerintah terus melakukan pembenahan agar mutu pendidikan di Natuna semakin baik,” ujar Nasria.
Ia juga mengingatkan para orang tua agar memahami kebijakan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) yang kini berbasis zonasi wilayah sesuai aturan dari pemerintah pusat.
“Zaman sudah berubah, begitu juga sistem pendidikan. Jadi orang tua harus menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Pemerataan siswa di setiap sekolah menjadi tanggung jawab pemerintah,” pungkasnya. (***Hani)
