
NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Satuan Pusat Pengolahan Gizi (SPPG) di Kabupaten Natuna terus menunjukkan perkembangan positif dalam mempersiapkan menu harian Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Guna memastikan kualitas makanan yang sehat dan higienis, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna menggelar kegiatan pelatihan bagi para pengelola dan penjamah makanan dari masing-masing SPPG.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 2 Oktober lalu dan diikuti oleh para pekerja yang terlibat langsung dalam pengolahan makanan MBG. Kepala Bagian Sanitarian Madya (Kesmas) Dinas Kesehatan Natuna, Slamet, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dalam memastikan keamanan pangan bagi anak-anak penerima program.
“Total ada tiga SPPG yang mulai beroperasi dan seluruhnya telah mendapatkan pelatihan bagi penjamah makanan. Materi yang diberikan menekankan pentingnya mengolah makanan yang baik, bersih, dan sehat agar dapat mencegah kasus keracunan akibat makanan yang tidak higienis,” ujar Slamet saat ditemui wartawan, Kamis 16 Oktober 2025.
Ia juga berharap para penjamah makanan dapat lebih disiplin dalam menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang disajikan. Selain itu, Dinas Kesehatan akan memperkuat pengawasan dengan melakukan pemeriksaan rutin di setiap SPPG.
Dalam pelatihan tersebut, angkatan pertama diikuti oleh 77 peserta, sedangkan angkatan kedua diikuti oleh 68 peserta. Kegiatan berlangsung selama 1 hari dengan total waktu pelatihan selama 8 jam, di mana seluruh peserta dibekali dengan kurikulum dan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan serta kementerian terkait lainnya.
Slamet menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada para penerima manfaat, khususnya siswa, agar berani melaporkan apabila ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi.
“Jika ada temuan terkait makanan yang kurang layak, segera laporkan kepada guru atau pihak sekolah, agar bisa diteruskan kepada SPPG untuk ditindaklanjuti,” tutupnya.
Dengan pelatihan ini, Dinas Kesehatan Natuna berharap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lebih baik, aman, dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak-anak di Kabupaten Natuna. (***Hani)